Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PERTEMANAN atau persahabatan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama atau saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain.

Kalau orang tua dulu sering berpesan untuk tidak pilih-pilih teman. Pesan tersebut bisa jadi benar jika konteksnya Anda sebagai orang kaya yang diwajibkan untuk berteman dengan siapapun tanpa melihat status sosialnya.

Mengapa demikian, karena jumlah teman akan menunjukkan kedewasaan seseorang. Dan semakin tua biasanya lingkaran pertemanan menjadi lebih intim lagi, karena kebutuhan kita akan pertemanan menjadi lebih kompleks.

Melalui channel youtubenya, motivator Abdi Suardin menyarankan kita untuk mulai mengeliminasi teman yang merugikan, baik secara fisik, materi, dan perasaan.

1. Teman yang suka mengeluh

Sebenarnya mengeluh adalah hal yang wajar, tapi kalau suka mengeluh akan sangat merugikan orang lain. Karena kita membutuhkan teman tidak hanya untuk mendengarkan keluhannya, tapi juga untuk memotivasi, mendengarkan, dan memberikan semangat.

"Teman yang suka mengeluh hanya akan menguras energi dan buang-buang waktu. Tidak menjadikannya teman bukan berarti kita membencinya, karena hidup itu butuh energi positif yang besar dan kita tidak bisa memperoleh hal itu dari si suka mengeluh," kata Abdi.

2. Suka mengatur dan maunya benar sendiri

Bagi teman dengan tipikal seperti ini, orang lain tidak berhak bicara, apapun yang dilihat dan didengarnya pasti dikritik.

"Karena itu, dia harus kita eliminasi karena hanya akan Buang-buang waktu, sebab pertemanan itu intinya harus sama-sama senang," tegas Abdi.

3. Tidak tahu diri

Teman yang tidak tahu diri, yang setiap ketemu hanya untuk urusan pinjam uang, pinjam barang, dan lainnya, sebaiknya dieliminasi. Karena ketika dikasih tahu, mereka bisa saja lupa ingatan. Dan ketika didesak, marahnya sangat luar biasa.

4. Tidak tepat janji

Siapapun tidak suka yang namanya dibohongi atau tidak tepat janji. Bagi teman yang suka seperti ini, janji bukanlah sebuah prioritas. Jadi, buat apa dilanjutkan pertemanannya?

5. Suka gosip dan banyak drama

Berteman dengan orang yang suka gosip dan banyak drama justru bikin kamu semakin down grade. Kami akan memiliki pikiran yang kerdil (small mind), karena hanya tahu urusan orang lain.

Begitu pula dengan yang banyak drama, apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan kehidupan aslinya. Kalau sudah begini, lebih baik lupakan saja!

Berteman identik dengan saling memberi dan menerima. Teman yang baik adalah teman yang ketika kita bercerita hal-hal sedih dia akan dengan setia mendengarkan dan menguatkan.

Teman yang baik adalah teman yang ketika kita bercerita hal-hal menyenangkan, dia akan ikut merasa senang. Dan teman yang baik adalah teman yang ketika melihat kita jatuh akan mendampingi dan menguatkan.

 




Strategi Cerdas Mengelola Keuangan untuk Gen Z: Bijak, Kreatif, dan Penuh Perencanaan

Sebelumnya

Tips Hemat Memelihara Kucing Peliharaan: Anabul Sehat, Kantong Terjaga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family