KOMENTAR

SURAT Al Fatihah menjadi surat yang pertama ketika kita membuka Al Quran. Ketika kita membacanya sebelum belajar maka Allah akan melancarkan segala niat baik, dimudahkan mencapai tujuan, serta dijauhkan dari hambatan.

Surat Al Fatihah biasanya juga dijadikan sebagai doa penghantar bagi mereka yang sudah terlebih dulu meninggalkan kita.

Namun ada keistimewaan lain dari surat Al Fatihah yang apabila kita baca sebagai hadiah bagi diri sendiri, maka belenggu stres akan hilang dan terbebas dari segala himpitan.

Ya, surat Al Fatihah dikenal juga sebagai asy-syifa atau penyembuh, yang maknanya adalah penawar. Seperti disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan salam sunan Ad Damiri dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri secara marfu'.

Misalnya, menjauhkan diri dari penyakit hati serta meringankan berbagai aktivitas yang akan dikerjakan.

Allah juga memberikan keistimewaan kepada Surat Al Fatihah untuk dipakai sebagai ruqyah. Kala itu, sahabat Rasulullah tersengat kalajengking dan dibacalah surat Al Fatihah tersebut.

"Tahukah engkau bahwa (Al Fatihah) itu adalah Ruqyah?" (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id Al Khudri).

Namun sebelumnya, haruslah diawali dengan niatan baik agar terhindar dari berbagai penyakit.

"Bacalah kitab (Al Quran) yang telah diwahyukan kepada mu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaanyandsri ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan," (Qs Al Ankabut ayat 45).

Begitulah, Al Fatihah disiapkan untuk menjadi obat yang mujarab bagi kesehatan mental manusia dan mencegahnya melakukan atau diperlakukan secara buruk.

Dan ketika kamu memiliki keinginan, ada baiknya Al Fatihah dijadikan doa pengantar.

Seperti seorang tabi'in pertengahan, Atha' bin Al Yasar berkata: "Jika engkau mempunyai kebutuhan, maka bacalah surat Al Fatihah sampai selesai, maka kebutuhanmu akan terpenuhi".




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur