Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ADA banyak cara untuk mendapat pahala dari Allah SWT, salah satunya dengan menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.

Tapi ternyata ibadah puasa tidak hanya dilaksanakan saat Ramadhan saja. Ada beberapa waktu yang bisa kita gunakan untuk menjalankan ibadah puasa dan mengumpulkan banyak pahala dari Allah SWT.

Berikut ini puasa yang sebaiknya dijalankan oleh umat Muslim untuk meraih ridho-Nya.

1. Puasa Nazar

Nazar pada awalnya adalah puasa sunnah, namun menjadi wajib jika seseorang berjanji atau bersumpah melakukan ibadah karena nazar.

Islam sangat memperbolehkan umatnya melakukan nazar. Bahkan Allah memuji orang-orang yang bernazar dan menunaikannya. Sebagaimana Allah berfirman, "Dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka," (Qs Al Hajj: 29)

Adapun niatnya adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلّٰهِ تَعَالىَ
Artinya: Saya niat puasa nazar karena Allah ta'ala.

Niat ini harus dibaca malam hari sebelum melakukan puasa nazar.

2. Puasa Kifarat

Puasa kafarat adalah puasa yang wajib dikerjakan bagi orang yang telah melanggar ketentuan maupun aturan dalam hukum Islam.

Puasa ini tidak berlaku bagi seluruh umat muslim, tapi hanya orang tertentu yang melakukan kesalahan. Jadi puasa kafarat dilakukan untuk menebus kesalahan, sanksi, denda, atau pelanggaran lain yang dilakukan seorang muslim.

Niatnya adalah: Nawaitu shauma ghadin likafarati fardlon lillahi ta'ala.

Artinya, "Saya niat puasa esok untuk melaksanakan kifarat (sebut kifaratnya) fardhu karena Allah Ta'ala".

3. Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah ibadah puasa sunnah yang dilakukan selama 6 hari berturut-turut di bulan Syawal. Meskipun bukan amalan ibadah wajib, keutamaan puasa Syawal dapat menyempurnakan puasa Ramadhan.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim no 1164)

Niatnya: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawaali lillahi ta'ala.

Artinya: " Aku berniat puasa sunnah Syaaal esok hari karena Allah SWT."

4. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada hari Arafah, tepatnya hari ke-9 bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah. Hari itu bertepatan dengan hari ke-2 dalam rangkaian ibadah haji.

Puasa Arafah dilaksanakan tepat sewaktu jemaah haji menjalankan wukuf di Padang Arafah. Puasa tersebut disunnahkan bagi setiap muslim yang tidak melakukan ibadah haji.

Niat puasa Arafah di malam hari: "Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Arafah lillaahi ta'aalaa".

(Saya berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT)




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur