FAIRUZ A. Rafiq merupakan sosok ibu tiga anak yang dianggap banyak orang berhasil mendidik anak-anaknya dengan baik.
Pernikahannya dengan Sony Septian hingga kini tampak harmonis. Keduanya juga terlihat semakin religius. Fairuz dan Sonny kompak mengajarkan nilai-nilai agama untuk buah hati mereka, terutama si sulung King Faaz.
Menurut Sonny, ia dan sang istri sepakat untuk memberi pemahaman tentang nilai Islam kepada anak-anak sejak dini. Bukan hanya tentang ibadah melainkan juga tentang adab terhadap sesama manusia, termasuk bagaimana bersikap dan menghargai orang lain.
Salah satunya, sebagai laki-laki, Sonny mengajarkan Faaz untuk menghargai dan memperlakukan perempuan dengan baik. Banyak orang menyebut Sonny sebagai "ayah sambung rasa ayah kandung" lantaran kedekatannya dengan Faaz yang terjalin demikian erat.
Kini di usianya yang ke-10, makin banyak netizen yang jatuh hati pada sosoknya yang ganteng, saleh, dan santun. Ditambah lagi, Faaz pandai mengaji.
Sebagai seorang ibu, adakah doa-doa khusus yang dipanjatkan Fairuz hingga anak-anaknya tumbuh menjadi anak saleh dan salehah?
"Waktu hamil Faaz, saat itu masih ada almarhum Papa (A. Rafiq). Beliau bilang, kenapa perempuan itu sembilan bulan tidak mengalami menstruasi, itu pasti ada sebabnya, yaitu biar makin dekat sama Allah," ujar Fairuz menjawab pertanyaan Aurel Hermansyah dalam AH Podcast.
"Dari situ, aku ambil kesimpulan bahwa ini (kehamilan) adalah momen di mana sama Allah aku bisa lebih dekat dan itu untuk anak juga. Akhirnya selama hamil Faaz, aku enggak pernah berhenti baca surat Al-Waqi'ah dan salat Tahajud. Dan karena itu selalu aku lakukan, akhirnya jadi kebiasaan sampai hamil anak ketiga. Surat-surat (Al-Qur'an) apa yang bagus untuk anak-anak, aku baca. Shalawat juga enggak putus," kata Fairuz lagi.
Berbagai kebiasaan itu terbawa hingga saat ini. Menurut Fairuz, setiap selesai melaksanakan salat wajib, ia selalu menghampiri tiga buah hatinya, Faaz, Eijaz (Queen Eijaz Slofa), dan Zhafi (King Zhafi Zayyan Slofa). Ia membacakan shalawat sambil mengusap kepala anak-anaknya penuh kasih.
Masya Allah.
Kebiasaan yang dilakukan Fairuz lahir dari kesadarannya untuk memanfaatkan kehamilan sebagai momen mendekat kepada Allah Swt.
Tak salah bila dikatakan bahwa pembentukan karakter anak dan pendidikan anak bisa dimulai sejak bayi masih dalam kandungan ibunya. Betapa tidak, selama rentang waktu sembilan bulan lebih, seorang ibu berada dalam keadaan suci dan potensi terbaiknya untuk menjadi ahli ibadah.
Karena itulah seorang Muslimah yang sedang mengandung hendaknya tak hanya memperkuat kesehatan fisik bayinya dengan berbagai asupan nutrisi untuk kebaikan di masa depan, tapi juga menyiapkannya untuk menjadi generasi rabbani yang selamat di dunia dan di akhirat. 
KOMENTAR ANDA