Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MENJADI single parent jelas menuntut energi dan kesabaran ekstra, karena harus menjalankan peran untuk mengurus dan mendidik anak, sekaligus mencari nafkah.

Saking banyaknya tugas yang diemban dan beban yang harus ditanggung, sebagian single parent kadang mengabaikan kesehatan dan lupa untuk menjadi pribadi yang positif. Padahal kedua hal itu menjadi kunci sukses menciptakan keluarga yang harmonis dan membuat anak-anak tetap mendapatkankan cukup kasih sayang, pendidikan, dan memiliki masa depan yang baik.

Psikolog Roslina Verauli mengatakan, single parent baik itu ayah ataupun mama, sama -sama memiliki tingkat kesulitan ketika harus mengurus rumah tangga dan anak tanpa pendamping. Namun keduanya tetap harus bahagia agar tujuan membesarkan anak dengan baik-baik saja tercapai.

Bagaimana cara membuat single parent bahagia?

1. Jaga kesehatan
Kesehatan adalah kunci utama untuk mengerjakan sesuatu dengan baik. Kesehatan dapat membuat seseorang sejahtera, fokus, dan termotivasi. Jangan sampai lupa diri dan terlalu sibuk untuk membuat semuanya terlihat sempurna.

Pastikan single parent untuk memiliki jam tidur yang cukup, makan makanan bergizi, cukup air minum, dan jangan lupa istirahat. Sebab, esok hari akan ada pekerjaan yang jumlahnya dua kali lipat dari hari sebelumnya.

Jadi pastikan para single parent untuk menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup.

2. Jangan ragu membangun hubungan baru
Kecewa dengan kegagalan masa lalu, boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai trauma, ya! Jangan pula bergantung pada kebaikan dan bantuan orang lain.

Lebih baik, jalin hubungan baru dengan mereka yang bisa kita andalkan, yaitu para single parent lainnya. Dari situ bisa diambil banyak pelajaran, mulai dari bagaimana caranya untuk tetap survive membangun keluarga bahagia untuk anak, hingga bisnis-bisnis rumahan yang bisa dilakukan untuk menambah pemasukan rumah tangga.

3. Tentukan tujuan dan prioritas
Susunlah tugas harian atau mingguan secara terorganisir. Buat daftar prioritas yang harus diselesaikan lebih dulu dan tentukan sasarannya untuk mencapat tujuan tersebut.

Nah, saat membuat skala prioritas ini, tidak mengapa jika kita meminta bantuan orang lain yang kenal betul atau bantuan profesional untuk membimbing.

4. Ikutsertakan anak
Minta bantuan anak, libatkan mereka dalam aktivitas orangtua. Ajak anak untuk mengerjakan tugas-tugas yang sesuai dengan usianya, seperti mencuci piring, menyapu, atau mencuci pakaiannya.

Ajari bahwa mereka adalah anggota keluarga yang penting dan bertanggung jawab. Memberikannya pekerjaan adalah salah satu cara agar anak merasa bahwa mereka itu bagian dari keluarga.

5. Selalu berpikir positif
Tidak ada yang salah menjadi single parent. Yakinkan diri bahwa tidak terlalu sulit mengerjakan semuanya sendiri. Ingat, ada Tuhan yang akan selalu membantu dan akan ada tangan-tangan baik yang menawarkan diri untuk menjaga kamu agar tidak terjatuh.

Intinya, kesehatan ayah dan ibu single parent menjadi hal terpenting untuk memulai semuanya. Selalu berpikiran positif dan tentukan skala prioritas bisa membuat hidup terasa lebih mudah. Ajak pula anak untuk berperan aktif dalam keluarga dan beranilah untuk membuka hubungan baru dengan orang lain.

 




Ingin Jadi Individu Sukses, Ini Alasan Mengapa Kita Butuh Dukungan Orang Lain

Sebelumnya

Gen Z dan Upaya Mengatasi Tantangan Sandwich Generation

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family