GEMPAR kasus hepatitis akut yang telah menyerang ratusan anak di Eropa, Amerika, dan Asia tak ayal membuat semua orangtua cemas.
Kasus ini disebut misterius lantaran belum ditemukan penyebab pastinya dan digolongkan sebagai Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Etiologinya dan oleh WHO telah resmi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengungkapkan bahwa penyebab pasti terjadinya hepatitis misterius ini masih belum diketahui dan masih dalam investigasi. Seperti dikutip detik.com
"Ada yang ketemu adenovirus, ada yang tidak ketemu. Ada yang koinsiden Covid dengan adenovirus, ada yang tidak. Faktor penyebab pastinya ini sampai sekarang masih diselidiki. Diduga, masih ke arah Adenovirus 41, tapi, tidak semuanya juga ada ditemukan Adenovirus 41 ini," paparnya.
Lebih rinci dr Muzal menjelaskan, sebenarnya adenovirus merupakan suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit diare. Serupa rotavirus, adenovirus ini tidak digolongkan langka, virus tersebut umum ditemukan sebagai penyebab diare dan bersifat ringan.
dr Muzal juga menekankan bahwa adenovirus ini masih merupakan suatu dugaan karena para ahli dan dokter belum dapat mengkonfirmasi virus tersebut menjadi penyebab hepatitis akut misterius.
Tapi pada kasus ini, para dokter belum tahu mengapa ditemukan adanya adenovirus dan apakah virus tersebut menjadi penyebab hepatitis misterius ini. "Karena tidak spesifik, yang selama ini gejalanya tidak seperti itu, tidak pernah adenovirus yang selama ini ditemukan sebagai penyebab hepatitis. Jadi ini memang masih dicari," jelas dr Muzal.
dr Muzal tetap menyarankan para orangtua untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa jika ditemukan gejala adenovirus pada anak.
KOMENTAR ANDA