Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

KASUS monkeypox atau cacar monyet telah sampai ke Denmark. Kementerian Kesehatan melaporkan pada Senin (23/5), infeksi pertama virus tersebut tercatat pada pria dewasa yang telah kembali dari perjalanan ke Spanyol.

Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan infeksi tersebut meluas di negara itu, tetapi ia catat bahwa pihaknya tetap mencermati situasi.

“Otoritas kesehatan tidak memperkirakan infeksi yang meluas di Denmark, tetapi kami terus memantau dan mengikuti perkembangan dengan cermat untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan," kata Heunicke dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Kemenkes mengatakan pria yang terinfeksi saat ini ada dalam isolasi. Pihak berwenang sedang mencoba menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dekat dengan pria itu.

Laporan kasus pertama cacar monyet di Denmark bersamaan dengan Skotlandia yang juga mengumumkan kasus cacar monyet yang pertamanya pada Senin. Hingga Jumat (20/5), sudah ada 20 kasus yang dikonfirmasi di Inggris secara keseluruhan.

"Seseorang yang terinfeksi di Skotlandia telah menerima perawatan untuk kondisi mereka. Saat ini pelacakan kontak sedang dilakukan," kata Public Health Scotland.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Senin bahwa pemerintah sedang melihat dengan hati-hati pada keadaan seputar penularan cacar monyet di negara itu.

"Ini pada dasarnya adalah penyakit yang sangat langka dan sejauh ini konsekuensinya tampaknya tidak terlalu serius, tetapi penting bagi kita untuk mengawasinya," kata Johnson.

Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dekat dan sebagian besar ditemukan di Afrika Barat dan Tengah. Kasusnya telah diidentifikasi di beberapa negara secara global.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan cacar monyet tidak memyebar dengan mudah, sehingga resiko penularan sangat rendah. Hanya saja, kontak dekat tetap akan berisiko tinggi sehingga perlu diisolasi selama 21 hari.

Hingga Senin WHO sudah melaporkan 92 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan 28 yang dicurigai di 12 negara saat penyebaran terus berlanjut.

Kepala WHO Eropa khawatir bahwa cacar monyet dapat menyebar ketika orang berkumpul untuk pesta dan festival selama musim panas.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News