RIEKE Diah Pitaloka membawa kabar gembira. Anggota DPR RI itu berhasil menyabet predikat Cumlaude dengan gelar Doktor Komunikasi dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI.
Politisi PDI Perjuangan ini menulis disertasi berjudul. "Kebijakan Re kolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan".
Dalam keterangan tertulisnya, perempuan 63 tahun ini mengatakan bahwa skntesa yang diusulkan dari disertasi ini adalah bagaimana membangun sistemik kebijakan publik berdasarkan pendataan desa berbasis pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga memungkinkan lebih banyak ruang untuk komunikasi dan pertisipasi.
Disertasi ini merupakan deskripsi, analisis, dan interpretasi atas perbandingan dha jenis data, yaitu data pedesaan yang direproduksi institusi negara dengan pendekatan top down dan data yang diproduksi warga dengan pendekatan bottom up.
Temuan Rieke itu menunjukkan data yang direprodukai negara tidak mengintegrasikan antara data spasial dan numerik. Jadi, data sulit dikonfirmasi, diverifikasi, dan divalidasi.
Selain itu, ia juga menulis soal kekerasan negara pada tesisnya di Jurusan Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Judul yang dipilihnya adalah "Banalitas Kejahatan: Aku yang Tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara."
Promotor Doktoralnya adalah Hendri Yani dengan ko promotor Eriyanto dan Haryatmoko. Sidang dipimpin langsung oleh Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto.
Sedangkan pengujinya antara lain Yanuar Nugroho, Sofyan Sjaf, Arie Sukito, dan Endah Triastuti.
KOMENTAR ANDA