BEKAM adalah terapi tradisional asal Tiongkok dan Timur Tengah yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi gangguan kesehatan. Terapi ini dilakukan dengan menempatkan cangkir pada titik-titik tertentu di kulit.
Bekam bisa kering dan juga basah. Bekam basah dilakukan dengan menusukkan kulit sebelum memulai penyedotan untuk menghilangkan sebagian darah.
Sedangkan bekam kering tidak dilakukan penusukan untuk mengeluarkan darah, melainkan langsung menggunakan cangkir.
Manfaat Bekam
Dalam channel youtubenya, DR, dr Agus Rahmadi, M.Biomed MA, peneliti bekam mengatakan, ada banyak manfaat bekam bagi tubuh manusia. Bekam juga merupakan salah satu sunnah Rasul.
Bekam bermanfaat dari sisi medis, karena itu disarankan untuk melakukannya.
1. Merangsang respon inflamasi, sehingga meningkatkan imun dan mengeluarkan racun atau sisa metabolisme di dalam tubuh.
2. Mengeluarkan radikal bebas.
3. Mengurangi respon hipertensi yang belerbihan karena keluarnya betaendorfin.
4. Membuat bahagia, karena mengeluarkan endorfin.
Manfaat lainnya adalah menyembuhkan migrain, menghilangkan nyeri otot di bagian leher, panggil dan kaki, menurunkan tekanan darah tinggi, menghindari terjadinya kelainan darah seperti hemofilia dan anemia.
Kemudian, mengatasi masalah kesuburan dan gangguan kandungan, mengatasi penyakit rematik seperti fibromyalgia dan radang sendi, mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
Bekam juga bermanfaat untuk mengatasi kecemasan dan depresi, varises, herpes zoster, penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh asma, dan lainnya.
Yang Perlu Diperhatikan
Walaupun berbekam adalah hal yang baik, tapi ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan (kontraindikasi mutlak):
1. Orang yang memiliki penyakit kulit seperti panu atau kulit yang keriput tidak boleh di bekam, karena akan memperlambat proses penyembuhan.
3. Orang yang memiliki riwayat darah rendah (hipotensi).
4. Bekam di daerah neuropati atau diabetikum akan menimbulkan jaringan mati (cangrene) yang disebabkan oleh infeksi atau kurang aliran darah.
5. Pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah juga dilarang melakukan bekam karena bisa berakibat terjadinya perdarahan.
6. Pasien yang memiliki kelainan darah, seperti ITP pun dilarang melakukan bekam, karena akan mengakibatkan terjadinya perdarahan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Selain larangan terhadap beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit, perhatikan pula proses bekam. Sesuaikan dengan titik-titik sunnah, yaitu di belakang punggung. Jangan sampai dilakukan di lobang-lobang tubuh seperti lobang hidung atau mulut, atau di daerah yang pembuluh darahnya besar.
Alat bekam pun harus steril dan wajib dilakukan secara profesional. Diperhatikan sterilisasinya, mulai dari alat, orang yang akan dibekam, hingga petugas bekam.
Bekam memang harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek medis, seperti kontraindikasi, indikasi, atau hal-hal lainnya. Wajib pula dilakukan pemeriksaan, minimal cek tensi, menanyakan soal riwayat penyakitnya, juga obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Menurut hadis, Rasulullah biasa melakukan bekam sebulan sekali, yakni setiap tanggal 17, 19, atau 21 Hijriah.
KOMENTAR ANDA