HARGA cabai rawit merah kembali melambung, terpantau harganya tembus hingga Rp 100.000 per kilogram. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi menjelaskan, faktor cuaca menjadi penyebab terganggunya panen cabai sehingga harga menjadi tinggi.
"Itu kan siklus. Kenapa naik, karena lahannya lagi basah jadi mengganggu panen," kata Mendag Luthfi di Gedung DPR Selasa (7/6) lalu.
Kenaikan harga cabai sepertinya tidak bisa dihindarkan. Karena itu, ada beberapa alternatif yang bisa Bunda lakukan untuk mengakali konsumsi cabai di rumah.
Menanam Cabai
Menanam cabai bisa menjadi solusi karena tidak akan terpengaruh dengan kenaikan harga. Tanaman cabai cukup mudah untuk dibudidayakan. Dan menariknya, tidak perlu lahan luas untuk bercocok tanam cabai.
Cabai bisa ditanam di dalam pot atau polybag. Dengan begitu, Bunda bisa meletakkannya di mana saja, bahkan di sudut-sudut rumah.
Konsumsi Cabai Kering
Solusi yang kedua adalah mengonsumsi cabai kering. Cabai kering banyak dipakai dalam kuliner Asia, terutama di daerah Szechuan.
Di Indonesia, terutama di daerah Sumatra, cabai merah kering lebih disukai karena punya rasa pedas yang lebih tajam. Seperti yang segar, cabaj merah kering ada yang besar, ada juga yang keriting. Selain itu juga ada yang berupa cabai merah yang dimemarkan kasar (flakes) dan bubuk (powder).
Rasa pedas cabai ini tak beda jauh dengan yang segar. Karena sebenarnya cabai ini dikeringkan hingga airnya hilang sama sekali. Karenanya selain lebih ringan, rasa pedasnya lebih kuat menyengat.
Cara Mengonsumsi Cabai Kering
Saat hendak menggunakannya, rendam dulu cabai kering utuh dalam air panas hingga mengembang dan lunak. Setelah itu tiriskan dan haluskan bersama bumbu lainnya.
Jika ingin mencincang sendiri, masukkan beberapa cabai merah kering utuh dalam foodprocessor, lalu proses hingga tercincang kasar atau agak halus sesuai selera.
Untuk mendapatkan rasa pedas yang kuat, beli cabai merah kering secukupnya, untuk dua atau tiga kali pakai. Jika terlalu lama disimpan, cabai akan berkurang pedasnya. Sebaiknya simpan dalam wadah bertutup dan kering.
Selamat mencoba, Bunda!
KOMENTAR ANDA