BETAWI punye cerite, Betawi punya tokoh ternama. Ada banyak tokoh-tokoh Betawi yang pada eranya sangat berjasa bagi perkembangan ibukota. Tidak hanya perjuangannya membela tanah air, tapi kontribusi yang besar dalam bidang sosial budaya juga patut diacungi jempol.
Mengapresiasi jasa tokoh-tokoh Betawi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengabadikan 22 tokoh Betawi lewat nama-nama jalan di ibukota. Peresmiannya dilaksanakan pada Senin (20/6) kemarin.
"Dari Betawi dilahirkan begitu banyak pribadi-pribadi yang hidupnya memberikan kemajuan," kata Anies, kemarin.
Tokoh Betawi siapa sajakah yang diabadikan namanya?
1. Entong Gendut
Haji Entong Gendut adalah salah satu pahlawan Betawi. Namanya mungkin tidak setenar Si Pitung atau Bang Jampang, namun dia adalah pahlawan bagi para warga Condet, Jakarta Timur.
Untuk menghargai jasa-jasanya itu, nama Hj Entong Gendut sekarang dijadikan nama jalan, menggantikan Jalan Budaya, Condet, Jakarta Timur.
2. Haji Darip
Haji Darip adalah jagoan Betawi asal Klender. Ialah sosok pendorong dan penggerak warga Klender saat berjuang melawan kolonial Belanda. Kini namanya dijadikan nama jalan menggantikan Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Mpok Nori
Siapa yang tidak kenal Mpok Nori, ia adalah komedian, pemeran Indonesia, dan seniman Betawi yang sangat ternama. Bahkan Mpo Nori menjadi salah satu ikon komedian Betawi.
Untuk mengenang jasanya, nama Mpok Nori kini terpampang menjadi nama jalan, menggantikan Jalan Raya Bambu Apus.
4. Haji Bokir bin Dji'un
Haji Bokir adalah seorang aktor dan seniman "Topeng Betawi". Kini namanya terpampang di jalan ibukota menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede.
5. Raden Ismail
Raden Ismail adalah anak keturunan Betawi yang bergelar ningrat. Sepanjang perjalanannya, ia telah dikenal lewat seni perannya. Terutama ketika ia memainkan peran dalam drama berjudul "Dr Samsi". Saat ini nama Raden Ismail dipakai untuk menggantikan nama Jalan Buntu.
6. Rama Ratu Jaya
Rama Ratu Jaya merupakan seorang pemimpin sekaligus inspiratif dari Pemberontakan Tambun yang terjadi pada 1869. Kini namanya diabadikan menjadi nama jalan, menggantikan nama Jalan BKT sisi barat.
7. Hj Tutty Alawiyah
Hj Tutty Alawiyah adalah tokoh dan ulama wanita kelahiran Jakarta. Ia aktif diberbagai kegiatan dakwah dan pendidikan. Namanya kini dipakai untuk menggantikan nama Jalan Warung Buncit Raya)
Selain ketujuh nama di atas, nama tokoh Betawi lainnya yang diabadikan Anies menjadi nama jalan adalah:
1. KH Ahmad Suhaimi (menggantikan Jalan Bantaran Setu Babakan Timur).
2. Mahbub Djunaidi (menggantikan Jalan Srikaya).
3. KH Guru Anin (menggantikan Jalan Raya Pasar Mingu sisi Utara).
4. H Hamid Arief (menggantikan Jalan Tanah Tinggi 1 Gang 5)
5. H Imam Sapi'ie (menggantikan Jalan Senen Raya).
6. H Room Sa'aih (menggantikan Jalan Bantaran Setu Babakan Barat)
7. Abdullah Ali (menggantikan Jalan SMP 76)
8. M Mashabi (menggantikan Jalan Kebon Kacang Raya sisi Utara)
9. HM Shaleh Ishak (menggantikan Jl Kebon Kacang Raya sisi Selatan)
10. Tino Sidin (menggantikan Jl Cikini VII).
11. Mualim Teko (menggantikan Jl depan Taman Wisata Alam Muara Angke).
12. Syekh Junaid Al Batawi (menggantikan Jl Lingkar Luar Barat).
13. Guru Ma'mun (menggantikan Jl Rawa Buaya).
14. Kyai Mursalin (menggantikan Jl di Pulau Panggang)
15. Habib Ali bin Ahmad (menggantikan Jl di Pulau Panggang).
"Perlu saya sampaikan di sini bahwa nama-nama yang berjasa amat banyak. Kami akan mengerjakan secara bergelombang. Ini adalah satu gelombang awal dan nanti harapannya semua mereka yang berjasa bisa punya catatan di kota ini," tutup Anies.
KOMENTAR ANDA