SEORANG wanita kulit hitam menempati kursi kehormatan di Mahkamah Agung Amerika Serikat. Dia adalah Ketanji Brown Jackson, wanita kulit hitam pertama yang dinobatkan sebagai hakim Mahkamah Agung, menggantikan hakim sebelumnya Stephen Breyer.
Terpilihnya Jackson sebagai hakim Mahkamah Agung adalah wujud dari janji Biden saat ia berkampanye untuk pemilihan presiden AS lalu, bahwa ia akan menunjuk wanita kulit hitam untuk menduduki posisi hakim Mahkmah Agung.
Terinspirasi Sosok Ayah
Sosok Ketanji disebut-sebut merupakan seorang pemikir hukum yang sangat cerdas dan berpengalaman luas dalam sistem hukum.
Putri pasangan Johnny Brown dan Ellery Brown ini lahir di Washington, DC dan dibesarkan di Miami, Florida.
Sejak kecil, Ketanji dikenal sebagai sosok yang penuh prestasi. Dia adalah bintang pidato dan debat yang terpilih di SMP Palmetto dan ketua organisasi siswa SMA Miami Palmetto.
Layaknya kebanyakan wanita kulit hitam, Kentanji Brown Jackson menghadapi banyak tantangan.
Ayah yang seorang pengacara untuk Dewan Sekolah Miami-Dade, dan ibu yang seorang administrator sekolah, menjadikan Jackson tertarik untuk mempelajari dunia yang sama.
Bagi Jackson, ayahnya adalah inspirasinya dalam mengambil jurusan hukum saat di perguruan tinggi.
Wanita yang lahir pada 14 September 1970 ini memulai karir hukumnya sebagai jurnalis,. Ia bekerja sebagai staf reporter dan peneliti untuk majalah Time dari tahun 1992 hingga 1993. Jackson menyelesaikan pendidikannya di Harvard Law School , di mana dia menjadi editor pengawas Harvard Law Review . Dia lulus pada tahun 1996 dengan gelar Juris Doctor cum laude.
Beberapa tahun kemudian, istri Patrick Jackson ini bekerja sebagai pengacara di Komisi Hukum AS dari 2003 hibgga 2005. Lalu ia menjabat sebagain asisten pembela umum federal di tempat kelahirannya, Washington, sebelum kembali ke praktik pribadi pada 2007.
Pada 2012, Presiden Barrack Obama menominasikan Jackson ke Pengadilan Distrik AS di Washington. Di sana, Jackson bertugas dari 2013 hingga 2021.
Keputusan paling terkenal Jackson sebagai hakim pengadilan distrik datang dalam kasus yang melibatkan Partai Republik, yaitu kaitan keterlibatan mantan penasihat Gedung Putih Don McGahn. Kala itu Komite Kehakiman DPR AS meminta pengadilan memaksa kesaksian McGahn terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam Pemilihan Presiden 2016.
Mendapat Dukungan Penuh
Dukungan terhadap Jackson ternyata tidak hanya datang dari Presiden Joe Biden. Pencalonannya ke pengadilan tinggi juga didukung kelompok-kelompik progresif dan mantan Ketua DPR Paul Ryan.
"Politik kami mungkin berbeda, tetapi pujian saya untuk kecerdasan Ketanji, untuk karakternya, dan untuk integritasnya, tidak diragukan lagi," bunyi tweet Ryan usai pencalonan Jackson.
Wakil Presiden Kemala Harris, sebagai orang kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS, memimpin jalannya pemungutan suara. Dan Jackson dikonfirmasj sebagaj Hakim Agung oleh Senat AS dengan suara 53-47 pada April lalu.
Jackson sendiri menyaksikan jalannya pemungutan suara di Gedung Putih bersama Joe Biden.
Pengambilan sumpah konstitusional dilakukan oleh Ketua Hakim John Roberts dan Breyer melaksanakan sumpah yudisial. Hadir dalam acara tersebut suami Jacksln beserta dua putrinya, para hakim Mahkamah Agung, serta Hakim Anthkny Kennedy yang mengundurkan diri dari pengadilan pada 2018.
KOMENTAR ANDA