Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BADAN Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sedang mengkaji penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia di bawah 6 Tahun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pekan lalu bahwa vaksin sudah diajukan oleh Sinovac ke BPOM dan sedang dikaji. 

Sementara untuk Pfizer dan Moderna, kedua produsen vaksin Covid-19 itu sudah mendapat izin rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk vaksin anak usia di bawah 6 tahun.
 
Menurut Menkes, Setelah keluar izin dari FDA, Pfizer dan Moderna bisa mengajukan vaksin mereka ke BPOM untuk digunakan di Indonesia. 

Dalam laman resminya, FDA menyatakan bahwa emergency use authorization (EUA) vaksin Moderna telah diubah dengan memasukkan kelompok usia 6 bulan sampai 17 tahun. Sebelumnya, vaksin Moderna telah mendapat izin untuk digunakan pada orang dewasa usia 18 tahun ke atas.

Demikian pula untuk Pfizer-BioNTech, ada penambahan izin untuk kelompok usia 6 bulan sampai 4 tahun. Vaksin ini sebelumnya diperbolehkan untuk digunakan pada kelompok usia 5 tahun ke atas.

FDA mengizinkan pemberian tiga dosis vaksin Pfizer bagi anak usia 6 bulan sampai 4 tahun. Adapun untuk vaksin Moderna diberikan dalam dua dosis untuk anak usia 6 bulan sampai 5 tahun.

Pemberian vaksin Pfizer dan Moderna memang berbeda dari jumlah suntikan, dosis, juga usia kelayakan penerimanya. Hal ini mengingat usia penerimanya masih dalam rentang bayi sampai anak prasekolah.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan sasaran vaksinasi demi mencapai herd immunity alias kekebalan komunitas yaitu 208.265.720 orang. Pada pertengahan Juni 2022, cakupan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sudah mencapai 80,68 persen dari target yang ditentukan.

Hingga saat ini, pemerintah melaporkan lebih dari 168 juta penduduk Indonesia mendapat vaksin dosis kedua, lebih dari 200 juta penduduk Indonesia divaksinasi dosis pertama ( di atas 96 persen), dan lebih dari 47 juta penduduk sudah mendapat vaksin dosis ketiga alias vaksin booster.




4 Cara Cerdas Memilih Buah Segar dan Matang: Jangan Sampai Tertipu!

Sebelumnya

4 Sehat 5 Sempurna atau Isi Piringku?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health