KOMENTAR

MUNCULNYA kabar yang mengatakan bahwa vaksin flu bisa membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer tentu menggembirakan. 

Sebuah studi dari peneliti University of Texas Health Science Center menunjukkan bahwa vaksin flu ternyata bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer, bahkan hingga 40 persen. 

Meskipun menggembirakan, tetapi para ahli mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk merekomendasikan bahwa vaksin flu bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Perlu dilakukan penelitian lebih mendalam lagi, menurut mereka.

Penyakit Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia yang paling umum. Data WHO mengungkapkan bahwa sekitar 60-70 persen kasus demensia merupakan penyakit Alzheimer.

Dalam studi yang dipublikasikan pada Journal of Alzheimer's Disease , tim peneliti menganalisis data dari hampir dua juta partisipan. Para partisipan ini dibagi ke dalam dua kelompok di mana masing-masing kelompok terdiri dari 935.887 pasien berusia 65 tahun ke atas.

Kelompok pertama diberikan vaksin flu sedangkan kelompok kedua tidak diberikan vaksin flu. Setelah empat tahun berlalu, tim peneliti menemukan bahwa para partisipan yang menerima vaksin flu memiliki risiko 40 persen lebih rendah untuk mengidap penyakit Alzheimer dibandingkan kelompok kedua.

Meski temuan ini menjanjikan, ahli menilai masih perlu dilakukan penelitian lagi mengingat saat ini belum diketahui seperti apa mekanisme yang membuat vaksin flu bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

"Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami mekanisme biologis di balik hasil studi ini," ujar Vice President Alzheimer's Association Dr Heather M Snyder, seperti dikutip dari Medical News Today.

Vaksin flu berpotensi memiliki dampak yang positif terhadap sistem imun bawaan. Alasannya, vaksin flu dan beberapa jenis vaksin lain berkaitan dengan efek protektif non spesifik melalui pemrograman ulang jangka panjang pada sel imun bawaan. 

Tim peneliti menilai efek ini turut mempengaruhi bagaimana tubuh membersihkan beragam zat penyebab penyakit Alzheimer atau respons peradangan yang menumpuk di otak. 

Tim peneliti juga menilai ada potensi interaksi antara sistem imun adaptif dengan vaksinasi yang terkait usia. Akan tetapi, tim peneliti mengatakan semua hipotesis ini masih bersifat teori.

Vaksin flu bukan satu-satunya vaksin yang dinilai dapat mempengaruhi penurunan risiko penyakit Alzheimer. Pada beragam studi sebelumnya, beberapa vaksin juga tampak memiliki hubungan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer. Vaksin tersebut meliputi vaksin BCG untuk mencegah tuberkulosis dan vaksin cacar air.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News