SUATU saat kita akan berada pada posisi di mana semua yang dikerjakan ada saja kekurangannya. Apakah itu karena kita gagal mencapai tujuan, mendapat nilai rendah dalan ujian, atau merasa kurang berprestasi jika dibandingkan orang lain.
Perasaan itu sebenarnya normal dan bisa mendorong kita untuk melakukan introspeksi diri. Apalagi banyak orang bilang, kesalahan adalah cara menuju keberhasilan.
Namun, di lain waktu perasaan itu bisa menjebak kita menjadi orang yang benar-benad gagal. Kemudian menyalahkan diri sendiri, merendahkan diri sendiri, bahkan menghina diri sendiri.
Perasaan ini dikenal Inferiority Complex, yaitu suatu kondisi psikis yang timbul karena merasa 'tidak mampu' melakukan sesuatu atau insecure.
Seseorang yang mengalami sindrom ini akan merasa cemas atas kekurangan yang dimiliki dan akhirnya mempengaruhi kualitas diri dan aktivitas sehari-hari, baik dalam pergaulan sosial maupun lingkungan kerja.
Bahkan penderita inferiority complex selalu memiliki pandangan yang cenderung negatif. Ada perasaan tidak berharga, tidak berguna, bahkan tidak layak.
Mereka juga semakin sensitif terhadap kritikan, lantaran adanya anggapan bahwa kritikan itu bertujuan untuk menjatuhkan atau menyerangnya.
Akhirnya karena beranggapan bukan siapa-siapa, ia menarik diri dari lingkungan lantaran merasa tidak sebanding dengan yang lainnya. Perasaan frustasi, gugup, susah tidur, sakit perut, hingga sakit kepala akan selalu menyertai.
Jadi ada baiknya untuk melakukan beberapa hal ini agar terhindar dari sindrom rendah diri ini.
- Berhenti membandingkan diri dengan orang lain dalam kondisi apa pun
- Lakukan self care, hargai kemampuan diri
- Selektif menerima pendapat orang lain
- Cari lingkungan pertemanan yang sportif, yang bisa menerima kamu apa adanya
- Berkonsultasilah dengan ahli jika perasaan bersalah itu sulit hilang
KOMENTAR ANDA