PENTINGNYA partisipasi perempuan pada pemerintahan dan politik disadari betul oleh pemerintah Arab Saudi. Dalam beberapa tahun belakangan, Kerajaan menunjuk sosok perempuan untuk mengisi kursi di pemerintahan.
Komitmen itu terus dibuktikan dengan penunjukkan dua perempuan ke dalam Dewan Menteri Arab Saudi yang baru saja dibentuk.
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menunjuk dua perempuan itu pada Selasa (5/7).
Yang pertama adalah Al-Shehana binti Saleh al-Azzaz. Ia ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Menteri Kerajaan, wanita pertama yang memegang jabatan tersebut.
Al-Azzaz sebelumnya adalah seorang pengacara berpangkat tinggi di Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi. Dia dikenal sebagai salah satu pengacara wanita pertama yang berpraktik di Kerajaan.
Selanjutnya Putri Haifa binti Mohammed yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pariwisata.
Sebelumnya Putri Haifa menjabat sebagai Asisten Menteri Pariwisata, dan sebelumnya bekerja dengan Perusahaan Investasi Qiddiya, Otoritas Umum Penerbangan Sipil, dan Dana Pengembangan Pariwisata.
Dewan Menteri Arab Saudi adalah kabinet pemerintah yang bertanggung jawab untuk merancang undang-undang.
Raja Salman, yang juga Perdana Menteri dan memiliki persetujuan akhir pada semua undang-undang, memimpin dewan.
Dewan tersebut didirikan pada tahun 1953 oleh Raja Abdulaziz, pendiri negara Saudi modern. Semua anggota diangkat dengan dekrit kerajaan.
Arab Saudi menunjuk menteri wanita pertamanya pada tahun 2009, ketika Nora binti Abdullah al-Fayez menjadi Wakil Menteri Pendidikan negara itu.
KOMENTAR ANDA