BUNDA pernah tidak mendapati anak perempuan bertingkah manis hanya untuk menyenangkan orang lain, padahal ia tidak betul-betul ingin melakukannya?
Sejak kecil, seorang anak perempuan kerap mendapat wejangan untuk menjadi anak yang manis, yang selalu harus berkata lembut dan berperilaku sopan serta santun.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan wejangan-wejangan itu, namun jangan sampai tuntutan itu membuat anak mengalami "Good Girl Syndrome".
Mengutip Mommies Daily, good girl syndrome terjadi saat anak mulai menunjukkan sikap berupaya penuh untuk menjadi anak baik, takut berbuat salah, tak mau sampai membuat orang lain kecewa.
Sebisa mungkin ia menghindari konflik, berusaha agar perbuatannya tidak menuai kritik. Jika sampai ditegur, maka ia akan overthinking. Jadi, kebahagiaannya digantungkan di atas kebahagiaan orang lain.
Ciri lain anak perempuan mengalami sindrom anak baik itu adalah:
- Berusaha untuk selalu tersenyum meskipun perasaannya sedang sedih.
- Merasa dituntut untuk berprestasi.
- Terikat pada jadwal dan rutinitas yang ada dan merasa cemas jika berubah.
- Takut berbuat salah dan mencoba menjadi seorang yang perfeksionis.
- Taat peraturan, sekecil apapun itu.
Bunda patut cemas jika anak menunjukkan ciri-ciri di atas, karena namanya sindrom tentu ada hal negatif bagi tumbuh kembang mental anak.
Anak akan sulit berkembang sesuai dengan jati dirinya sensiri, karena sibuk mengutamakan orang lain. Pada akhirnya anak akan kelelahan dan menjadi stres.
Jika demikian, bantu anak untuk membebaskan diri dari sindrom tersebut. Ajarkan kembali nilai-nilai yang benar agar anak menjadi pribadi yang utuh, sesuai dengan jati dirinya sendiri. Gali potensi anak dan ajarkan ia untuk berani berkata tidak.
Jangan sungkan berkomunikasi dengan ahli jika kondisinya dirasa cukup berat.
KOMENTAR ANDA