Vaksin Merah Putih/ Net
Vaksin Merah Putih/ Net
KOMENTAR

PANDEMI Covid-19 belum usai. Berbagai varian baru muncul,diantaranya Omicron varian BA.4 dan BA.5. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penularan penyebaran varian BA.4 dan BA.5, termasuk meneliti vaksin pencegahannya. Salah satu vaksin yang dianggap cukup efektif adalah Vaksin Merah Putih.

Vaksin yang diuji oleh peneliti dari Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia ini, sudah memasuki uji klinis fase 3.  Seperti apa Vaksin Merah Putih Tersebut? Mari kita bahas.

Berbahan Dasar Whole Virus dengan Empat Macam Protein Imunogenik

Vaksin Merah Putih sifat netralisasi yang tinggi terhadap beberapa varian COVID-19.Dengan sifat tersebut, maka Vaksin Merah Putih dianggap memiliki efikasi yang tinggi, sehingga diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih maksimal pada varian COVID-19, termasuk varian BA.4 dan BA.5 serta jenis mutasi varian lainnya.

Memiliki Efek Samping Rendah

Berdasarkan pengembangan yang sedang dilakukan, Vaksin Merah Putih tidak memberikan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang signifikan seperti Vaksin-vaksin COVID-19 lainnya. Lamanya proses penelitian memungkinkan vaksin ini mengambil hal-hal positif dan menghilangkan kelemahan dari vaksin-vaksin pendahulunya.

Diarahkan untuk Usia Anak, Remaja dan Booster

Aktivitas anak dan remaja di sekolah merupakan faktor utama mereka menjadi sasaran target vaksin, karena interaksi di sekolah dianggap beresiko menyebarnya virus COVID-19 termasuk Omicron BA.4 dan BA.5. Efek samping Vaksin Merah Putih yang rendah adalah faktor Vaksin ini dianggap cocok diberikan kepada anak dan remaja.

Vaksin Merah Putih juga cocok digunakan sebagai alternatif booster, mengingat sifatnya yang mampu menetralisasi berbagai varian COVID-19, sehingga diharapkan mampu memberikan perlindungan  secara optimal.

Kemungkinan Diekspor

Melihat perkembangan uji coba Vaksin Merah Putih tersebut, BPOM mendukung dan mendorong vaksin ini segera didaftarkan agar mendapatkan rekomendasi penggunaan darurat atau Emergency Use Listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehingga diharapkan vaksin ini dapat diekspor.

Meskipun perkembangan vaksin sudah cukup signifikan, namun diharapkan kita tidak lengah. Tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan serta makan makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh.

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News