RASANYA tidak enak jika mengerjakan sesuatu secara buru-buru. Hasil yang didapat dari pekerjaan yang dilakukan tergesa-gesa juga jadi tidak maksimal.
Ada saja yang salah atau kurang. Malah terkadang hasilnya tidak sama dengan yang diharapkan. Kurang memuaskan, begitulah kira-kira.
Orang yang cerdas biasanya akan menghindari mengerjakan segala hal secara terburu-buru, apalagi untuk beberapa hal ini:
Menjadi apa yang diinginkan
Saat seorang cerdas menginginkan sesuatu, misalnya ingin memiliki barang tertentu, ingin kaya, dan lainnya, mereka terlebih dulu mencari apa kekurangan yang ada di dirinya, yang harus diperbaiki.
Atau, mencari tahu apa kelebihan yang bisa diasah menjadi lebih sempurna. Semua butuh proses dan hal ini disadari betul oleh orang cerdas.
Buru-buru mengambil keputusan besar
Bagi orang cerdas, keputusan yang diambil buru-buru hanya mendatangkan penyesalan. Butuh pertimbangan, pendapat orang lain, serta melihat dari berbagai sisi. Mereka juga sangat teliti tentang mana yang baik dan buruk dari pilihan tersebut.
Menilai seseorang
“Don’t judge a book by its cover”, istilah ini sangat dipakai betul oleh orang cerdas saat menilai seseorang. Butuh interaksi dan pengamatan yang mendalam untuk menilai karakteristik seseorang.
Menyalahkan diri dan keadaan
Memang tidak mudah berdamai dengan diri sendiri, tidak mudah menerima segala kekurangan diri.
Untuk bisa berdamai dengan diri sendiri, terlebih dulu kita harus memiliki kepercayaan diri, harus memahami pikiran dan kemampuan diri, mengurangi sedikit demi sedikit sifat ambisius, tidak menjadi manusia yang perfeksionis, dan bisa mengatasi rasa takut.
Orang cerdas paham sekali hal itu. Makanya, mereka mulai dengan mencari kekurangan apa yang perlu diperbaiki dan apa yang harus ditekan.
Bagi orang cerdas, terburu-buru bukanlah hal terpenting. Menikmati proses adalah hal utama. Tidak apa-apa jika memakan waktu yang lama, namun hasilnya bisa sesempurna yang diharapkan.
KOMENTAR ANDA