KOMUNIKASI yang baik akan menciptakan harmonisasi dalam hubungan keluarga. Salah satu bentuk komunikasi adalah “curhat”, yang biasanya sering dilakukan anak kepada orangtua. Isi curhatnya pun beragam, mulai dari hubungan pertemanan hingga permasalahan di sekolah.
Curhat menjadi komunikasi yang menyenangkan antara orangtua dan anak. Bahkan curhat menjadi cara efektif menghindarkan anak dari lingkungan buruk dan pergaulan bebas.
Kebiasaan ini baiknya diajarkan kepada anak sejak dini, sehingga mempermudah orangtua dalan mengawasi pergaulan anak.
Lalu, bagaimana cara membiasakannya?
1. Jangan merasa terganggu saat anak bercerita. Tunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu. Reaksi positif seperti ini membuat anak nyaman dan tidak ragu untuk mengulanginya di lain hari.
2. Hindari reaksi menyalahkan atau memarahi. Dengarkan dulu sampai selesai, lalu ajak anak berdiskusi. Tanyakan pendapatnya, kemudian beri masukan positif.
3. Jangan buat curhatan anak menjadi bumerang baginya. Contohnya, “Kemarin kamu bilang katanya dia anak yang nakal. Kok sekarang masih main sama dia?” Kalimat ini bisa membuat anak kapok cerita.
Bangun dan ciptakan terus komunikasi positif dengan anak. Karena dengan begitu, orangtua bisa tahu apa yang terjadi pada buah hati, tanpa harus menyalahkan siapapun.
KOMENTAR ANDA