Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SALAH satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada wanita adalah Kista Ovarium. Ada beberapa kasus kista ini dapat menghilang dengan sendirinya, namun ada juga tidak hilang dan menunjukkan beberapa gejala. Seperti dikutip pada laman hellosehat.com ,ukuran kista tersebut bisa bervariasi dari diameter sebesar kacang polong atau sebesar buah melon. Sebenarnya apa ciri-ciri kista ovarium?

Jenis Kista Ovarium
Adapun ciri-ciri kista ovarium bisa berbeda tergantung pada jenisnya. Berikut adalah ciri-ciri kista ovarium berdasarkan jenisnya.

1. Kista folikel
Pada siklus menstruasi, sel telur tumbuh di kantung yang disebut folikel. Kantung ini terletak di dalam ovarium.

Pada kebanyakan kasus, folikel atau kantung ini akan pecah dan melepaskan sel telur. Namun, jika folikel tidak pecah, cairan di dalam folikel akan tertahan dan membentuk kista di ovarium.

2. Kista korpus luteum

Setelah melepaskan sel telur, umumnya kantung folikel akan larut. Namun, jika kantung tidak larut dan folikel menutup, maka volume cairan akan bertambah.

Akumulasi cairan ini menyebabkan kista korpus luteum. Umumnya kista ini hanya ditemukan di satu sisi, tidak menimbulkan gejala berarti, dan dapat sembuh sendiri.

3. Cystadenoma

Kista ini adalah kista yang terjadi di bagian luar indung telur dan pada umumnya bersifat jinak.
Namun, cystadenoma bisa memiliki kemungkinan membesar dan dapat menimbulkan rasa nyeri pada vagina. Kista ini berisi cairan serosa bening dan kental atau pseudomusinous.

Kista ovarium jinak yang mengandung adenoma disebut dengan cystadenoma. Meskipun jinak, tetapi ada juga yang bersifat seperti kanker.

4. Kista Dermoid

Kista dermoid merupakan tumor sel germinal pada ovarium yang paling umum ditemui dan biasanya bersifat jinak. Berbagai tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menghindari kista pecah.

Jika kista pecah sampai pecah, maka rongga peritoneum harus dicuci secara menyeluruh dengan menggunakan larutan saline hangat.

Ciri kista ovarium yang satu ini adalah berisi jaringan tubuh yang mirip kulit, kuku, rambut, gigi, dan lemak.

Kista dermoid dapat ditemui pada kedua indung telur, memiliki ukuran yang kecil, dan tidak menimbulkan gejala.

5. Kista endometriosis

Kista endometriosis merupakan kista yang terjadi karena adanya endometrium yang berada pada bagian luar rahim.

Jenis kista ini dapat berkembang secara bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulannya, sehingga dapat menimbulkan nyeri hebat terutama pada saat menstruasi.

Kista penyebab endometriosis sering dikaitkan dengan keluhan infertilitas dan nyeri. Jika keluhan tersebut tidak ditangani dengan benar, maka kondisi akan semakin parah.

Bahkan, hal ini dapat menurunkan kualitas hidup seorang wanita. Selain keluhan yang telah disebutkan, sebagian penderita tidak mengalami keluhan apa pun.

Kondisi ini dapat terdeteksi pada saat dilakukan operasi kista endometriosis baik dengan aparotomi atau laparoskopi.

6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Polikistik berarti banyak kista. Jika Anda menderita PCOS, maka akan ada banyak kista ovarium jinak kecil. Kista ini sering dikaitkan dengan penyebab penurunan kesuburan, sulit mendapatkan keturunan, obesitas dan jerawat.

Kista ini berhubungan dengan masalah dengan ovulasi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.




Yang Belum Diketahui tentang Manfaat Luar Biasa Teh Hijau untuk Kesehatan

Sebelumnya

Fish Therapy untuk Melancarkan Aliran Darah dan Mengurangi Stres, Coba Yuk!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health