SETIAP orang pasti sering mengalami fase sulit di dalam hidupnya. Imbasnya tidak hanya dirasakan oleh yang bersangkutan saja, namun juga dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya.
Lalu bagaimana jika yang sedang mengalami masa sulit adalah suami kita?
Sesuai kodratnya, wanita merupakan makhluk perasa dan memiliki naluri keibuan. Ketika sudah menikah, naluri ini akan terasah dengan sendirinya. Hal itu akan membuat hati kita menjadi lebih peka dan perasa. Kita akan dapat dengan mudah mengenali berbagai rasa emosi yang sedang dialami suami. Terutama ketika dia sedang berusaha melalui masa sulitnya.
Naluri keibuan akan membuat wanita bersedia untuk memberikan dukungan serta menjadi sandaran bagi suami.
Lalu tindakan apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang istri untuk menemani pasangan di masa sulitnya?
Dengarkan apa yang suami katakan dan jangan menghakimi
Saat suami ingin berbicara, dengarkan perkataannya sampai selesai dan jangan memotong sedikitpun. Hal ini penting agar suami bisa terbukan dan nyaman bercerita. Jangan bosan mendengar keluhannya. Setelah selesai, lihat situasi dan suasana hatinya jika ingin bertanya. Jika memang situasinya kondusif , lakukan dengan baik dan jangan memberondongnya dengan pertanyaan dan nasihat yang menghakimi.
Beri support
Pada situasi seperti ini, pasangan membutuhkan dukungan dan dorongan agar tidak terpuruk dan menyerah. Bila ia bersedih untuk beberapa saat biarkan, namun setelah itu ingatkan bahwa ia akan bisa melewati fase ini dengan baik.
Berikan ruang
Saat suami sedang berusaha menyelesaikan permasalahan, anda mungkin akan melihat suami menarik diri atau justru mengalihkan fokusnya dari keluarga untuk sementara waktu. Kita mungkin akan penasaran dan khawatir mengenai kondisinya, tetapi anda tetap harus berpikir jernih dan menahan keinginan untuk ikut campur meskipun sebagai seorang istri, sudah sewajarnya bila kita ingin membantu memikul beban yang ditanggung oleh suami.
Kita ingin memberikan dukungan terbaik yang bisa kita lakukan. Tapi disisi yang sebaliknya mungkin suami Anda yakin dan percaya terhadap kemampuannya sendiri. Bagaimana pun, seorang suami juga mempunyai harga diri dan dia ingin membuktikan bahwa dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Pada situasi seperti ini, berikan ruang dan kepercayaan untuk dirinya, agar dia bisa tenang menyelesaikan permasalahnya.
Tunjukkan bahwa Anda menghargai dan menghormatinya
Dalam rumah tangga, seorang lelaki membutuhkan rasa hormat. Karenanya, kita harus bisa memahami betapa sedihnya suami jika kita bersikap melewati batas dan tidak bisa menghargainya.
Untuk itulah, saat suami sedang berjuang untuk menyelesaikan permasalahan, kita harus memberitahu betapa dirinya sangat dihormati dan dikagumi, karena telah bertahan di kondisi yang sulit.
Anda juga bisa mengatakan jika bagaimana pun keputusan yang dia ambil sebagai jalan keluar, akan selalu didukung.
Mau berjuang bersama
Saat suami sedang menghadapi masa sulit, kita harus selalu tetap berada di sisinya. Dalam situasi seperti ini kita harus bisa menjaga diri dan kepercayaannya. Jangan sampai karena suami sedang berada di masa sulit kita malah meninggalkannya dalam keadaan susah.
Agar suami percaya kita akan tetap di sisinya kita dapat mengungkapkan bahwa sampai kapan pun akan tetap mendampingi dan mencintainya dan bersedia berjuang bersama untuk melalui masa-masa sulit. Yakinkan dirinya bahwa badai pasti berlalu.
KOMENTAR ANDA