MENDIDIK anak untuk bertanggung jawab adalah hal terpenting. Anak yang mengerti akan tanggung jawabnya bisa menjadi anak yang tangguh dan kuat.
Sayangnya terkadang orangtua menyalahartikan beban tanggung jawab anak. Ada hal-hal yang sebenarnya bukan menjadi tanggung jawab anak, namun dengan seenaknya orangtua membebankannya.
1. Anak tidak bertanggung jawab sebagai penyampai pesan saat orangtua bertengkar
Stop melibatkan anak saat Ayah dan Bunda bertengkar. Jika ingin berkomunikasi, sebaiknya tidak memanfaatkan anak sebagai ‘merpati penyampai pesan’.
2. Anak tidak bertanggung jawab untuk menjadi pelampiasan emosi orangtua
Terkadang oeabgtua seringkali menyalahgunakan ‘kekuasaannya’ kepada anak. Orangtua adalah yang paling kuat dan anak yang palibg lemah.
Ketika orangtua mendapat tekanan dan perlu meluapkan emosi anaklah yang menjadi korbannya. Ini kerap terjadi dan menjadi penyumbang terbesar dalam kasus kekerasan pada anak.
3. Anak tidak bertanggung jawab terhadap perasaan orangtua
Pernahkah Bunda mengatakan, “Lagian sih, kamu nakal. Kan Bunda jadinya sedih.”
Kalimat seperti ini sama saja menyalahartikan tanggung jawab anak. Ia diminta untuk menjaga perasaan orangtuanya dan mengacuhkan apa yang ia rasakan. Padahal, perasaan orangtua tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab anak.
4. Anak tidak bertanggung jawab pada mimpi-mimpi orangtua yang tidak tercapai
Sangat sering kita melihat, orangtua yang memaksa anaknya untuk mempelajari satu hal lantaran itu adalah cita-cita orangtuanya dulu. Orangtua beranggapan, anak bertugas mewujudkan mimpi-mimpi masa kecilnya. Padahal, anak punya mimpinya sendiri yang tertimbun oleh mimpi orangtua.
5. Anak tidak bertanggung jawab atas kemandirian saudara kandungnya
Ini biasanya terjadi pada anak yang lebih tua. “Kenapa sih kamu nggak jagain adik?”
Kalimat ini seakan ingin menyampaikan bahwa kakak bertanggung jawab atas keselamatan dan kemandirian adiknya. Padahal, seharusnya tanggung jawab seperti ini dipegang sepenuhnya oleh orangtua.
Sekali lagi, anak adalah tanggung jawab orangtua. Jangan sampai mereka dibebankan tanggung jawab yang bukan kewajibannya untuk memenuhi itu.
KOMENTAR ANDA