DIAN Sastrowardoyo dikenal sebagai sosok figur publik yang lekat dengan budaya Nusantara, mulai dari kecintaannya terhadap wastra tradisional hingga film-film yang mempromosikan kearifan lokal.
Pada pertengahan tahun 2022 ini, Dian kembali hadir di industri film dengan terlibat dalam Gadis Kretek, karya anak bangsa yang siap tayang di layanan streaming asal California, Netflix.
Tidak main-main, Gadis Kretek dibintangi para pemain film papan atas Tanah Air. Selain Dian Sastro, ada Ario Bayu, Putri Marino, dan Arya Saloka. Ada pula nama Tissa Biani dan Sheila Dara ambil peran dalam serial ini.
Gadis Kretek hadir dari tangan dingin duet kondang putri Garin Nugroho, Kamila Andini bersama sang suami, Ifa Isfansyah.
Sudah tentu, deretan pemain bintang dan nama besar dua sutradara membuat publik penasaran tentang Gadis Kretek yang menjadi serial Indonesia pertama di Netflix.
Diketahui bahwa Netflix menyiapkan skenario yang bisa dipahami tak hanya penonton di Tanah Air tapi juga masyarakat mancanegara.
Gadis Kretek diangkat dari novel sejarah karya Ratih Kumala yang terbit tahun 2012. Novel ini bercerita tentang kisah cinta yang elok berlatar kejayaan industri kretek Indonesia dan dua masa yang saling terhubung. Novel tersebut mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat karena cerita yang orisinal.
Ratih Kumala membutuhkan waktu selama empat tahun untuk menyelami sejarah rokok kretek di Indonesia yang sudah berkembang sejak masa penjajahan Jepang. Kretek bahkan banyak dipakai sebagai obat tradisional oleh sebagian masyarakat.
Tak hanya mempromosikan serial orisinal Indonesia itu, Dian juga menyuarakan suara perempuan Indonesia agar kebaya sebagai busana tradisional Nusantara bisa diakui dunia.
Kali ini, Dian ambil bagian dalam kampanye Kebaya Goes to UNESCO. Di laman Instagram @therealdisastr, ibu dari Shailendra dan Ishana ini mengunggah foto mengenakan kebaya hitam dan selendang hijau jepretan fotografer Glenn Prasetya.
Dalam caption-nya, Dian untuk mengajak segenap perempuan Indonesia berpartisipasi menyukseskan Kebaya Goes to UNESCO.
Yuk berpartisipasi dalam pengajuan Kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. Caranya, foto pakai kebaya lalu unggah pada website tradisikebaya.id.
Gerakan ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus hingga 9 Desember 2022. Jangan lupa untuk ajak kerabat dan saudara kalian ya.
Mari lestarikan kebaya menjadi warisan luhur Bangsa dan turut bangga menjadikannya bagian dari warisan budaya tak benda dari Indonesia untuk dunia.
#kebayagoestounesco let's do this!
Diketahui bahwa salah satu persyaratan yang mesti dipenuhi agar kebaya diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda Indonesia adalah penggunaan kebaya secara populer dan menjadi kebiasaan di tengah masyarakat.
Karena itulah, kita melihat banyak selebriti, tokoh nasional perempuan, juga para pecinta kebaya di Tanah Air yang dalam beberapa tahun terakhir aktif mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan di ruang publik.
Hal itu dilakukan demi menumbuhkan kecintaan terhadap kebaya dan memperlihatkan bahwa kebaya dapat dikenakan untuk berbagai aktivitas dinamis perempuan Indonesia, tanpa takut terlihat tua dan membosankan.
Dengan aneka model dan warna yang menarik, kebaya kini telah banyak dimodifikasi agar mampu menarik hati generasi muda Indonesia untuk bangga berkebaya.
Tertarik untuk ikut kampanye Kebaya ke UNESCO seperti Dian Sastro? Yuk, lestarikan budaya Nusantara agar menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita kelak.
KOMENTAR ANDA