Ilustrasi tato henna/ Net
Ilustrasi tato henna/ Net
KOMENTAR

SEORANG gadis dipaksa keluar dari kelasnya karena menggunakan tato henna. Ayah Lakehal, nama gadis yang baru berusia 12, dikeluarkan dari kelasnya di Ark Global Academy, London, Inggris dan harus menunggu selama 3 jam di luar ruangan.

Jadi, Lakehal adalah seorang remaja muslim yang tinggal dan bersekolah di London. Keluarganya memiliki kebiasaan, setiap wanita boleh memakai tato henna untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

Sayangnya, kebiasaan itu bertentangan dengan aturan sekolah. Ark Global Academy melarang setiap siswanya menggunakan riasan wajah (make up) dan perhiasan. Peraturan ini termasuk bagian dari Pedoman Seragam Sekolah.

Namun menurut Lakehal, tato bukanlah perhiasan atau riasan wajah (make up). Karena itu ia sangat menyesal dan merasa terdiskriminasi atas keputusan sekolah yang mengeluarkannya selama 3 jam karena permasalahan ini.

Setelah menunggu selama 3 jam, Lakehal akhirnya dipersilahkan kembali mengikuti pelajaran. Sekolah memutuskan, tato henna Lakehal tidak melanggar peraturan.

Mengutip The New Arab, wanita muslim memang biasa menghiasi tangan dan bagian lain dari tubuh mereka dengan tato henna, sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, serta beberapa acara seperti pernikahan.

Seni tubuh yang biasanya dilakukan oleh wanita di Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan, dan sebagian Afrika sub-Sahara ini bisa bertahan hingga 2 minggu.

Henna sendiri berasal dari tumbuhan dan bisa juga dipakai untuk pewarna rambut.




Anggota DPR Verrell Bramasta Dorong Perluasan Program Vokasi untuk Optimalkan Pemberdayaan Gen Z

Sebelumnya

Dewan Pers: Nyaris Tidak Ada Laporan Masyarakat tentang Kasus Pemberitaan Kekerasan Seksual

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News