ANAK balita hanya mengenal 2 emosi, yaitu senang dan kesal. Saat ia sedih, yang tersampaikan adalah emosi kesal karena apa yang dia inginkan tidak bisa didapat.
Menurut Jaime Gleicher, LMSW, terapis perilaku di Harstein Psychological Services Center di New York, penting bagi orangtua mengenalkan emosi kepada anak. Tujuannya agar anak bisa mengelola emosi dengan baik dan menjadi manusia yang lebih tahan banting.
Pengenalan emosi ini bisa diajarkan Bunda dan Ayah. Nah, emosi apa saja yang bisa dikenalkan kepada buah hati?
Emosi Amarah
Langkah pertama, Bunda bisa bertanya, “Kamu kayaknya lagi marah, ya?” Sambil bertanya, tunjukkan mimik marahnya Bunda.
Kemudian, berikan penjelasan mengenai emosi marah ini. Misalnya, “Terkadang ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kamu, dan ini sangat membuat kamu ingin marah.”
Lalu, latih si kecil untuk mengungkapkannya. “Aku kesal sama kamu, aku nggak suka kamu begini.”
Emosi Sedih
Untuk melatih emosi sedih anak, Bunda bisa memulainya dengan mendengarkan semua keluh kesahnya. Bertukar ceritalah dan jelaskan bagaimana Bunda mengatasi kesedihan itu.
Emosi Ketakutan
Mulailah dengan memvalidasi rasa takut anak ketimbang mengatakan, semua akan baik-baik saja. Bunda bisa katakan, “iya, ya. Sepertinya sangat menakutkan, ibu juga bisa merasakannya “
Setelah anak merasa ibu sama-sama memiliki rasa takut, bisa dilanjutkan dengan bertanya, kira-kira ketakutan apa saja yang dimilikinya.
Bisa juga dengan membacakan buku cerita yang memiliki kisah menakutkan.
Emosi Kecemburuan
Emosi ini bisa dirasakan si kecil sejak 3 bulan. Bunda bisa membantu mengenalkan emosi itu dengan tisak mengerdilkan perasaannya. Tawarkan bantuan untuk menghadapi kegelisahannnya dan beri pengertian bahwa tidak semua yang diinginkannya bisa didapat.
Emosi-emosi ini adalah emosi dasar yang dimiliki anak namun susah sekali untuk diungkap atau dikontrol. Bantuan Ayah Bunda untuk menjelaskan apa yang dirasakan si kecil, akan membuatnya lebih mengerti bahwa ia bisa meluapkan emosinya dengan cara dan saat yang benar.
KOMENTAR ANDA