Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

TAHUN ajaran baru sudah dimulai. Fokus dan konsentrasi diperkukan agar anak dapat menerima dan mengerti materi-materi pembelajaran yang diberikan guru.

Tapi membuat anak fokus tidaklah mudah. Jika tidak segera diatasi, anak akan mengalami kesulitas belajar, berkonsentrasi, dan beraktivitas sehari-hari.

Sebelum terlambat, Bunda bisa melatih konsentrasi anak dengan beberapa cara ini.

Buat Jadwal yang Jelas

Bunda bisa membuat jadwal harian menggunakan karton besar yang ditempel di kamar. Buat kolom berisi keterangan hari, tanggal, jam, dan kegiatan yang akan anak lakukan.

Jika ada tugas dari sekoah, tuliskan ke dalam kolom yang sudah dibuat beserta deadline atau waktu pengumpulannya.

Cara ini cukup efektif untuk membuat anak fokus menyelesaikan tugas pada waktu yang diberikan.

Jangan Berikan Banyak Tugas dalam Satu Waktu

Jika anak punya banyak tugas yang harus diselesaikan dalam satu waktu, bagi tugas tersebut untuk dikerjakan per harinya. Jangan menumpuk dan meminta anak mengerjakan dua tugas dalam waktu yang bersamaan (kelola waktu untuk menyelesaikan tugas).

Selama mengerjakan tugas, beri jeda selama 10 menit untuk sekadar bercanda atau mengambil camilan.

Atur Waktu

Mengutip Understood, orangtua perlu memahami.waktu optimal anak dalam berkonsentrasi. Ada yang 5 menit, 10 menit, bahkan kurang dari 4 menit.

Untuk mengetahuinya, Bunda bjsa mengatur waktu belajar setiap 10menit dan istirahat 5 menit. Dengan begitu, ibu bisa memahami durasi belajar dan fojus anak yang optimal.

Latih dengan Mainan

Bunda bisa melatih fokus atau konsentrasi anak dengan mainan, seperti puzzle, balon susun, atau rubik. Puzzle termasuk mainan yang memerlukan konsentrasi, karena harus mencocokkan kepingan gambar dan bagian kosong.

Mulailah dengan puzzle yang hanya memiliki 10 potongan gambar. Lalu, tingkatkan menjadi 20 setelah si kecil mahir.

Suasana yang menyenangkan juga membantu dalam proses membuat anak menjadi fokus. Tambahkan dengan kegiatan di luar rumah, seperti olahraga ringan. Contohnya, bermain sepatu roda atau bersepeda

Beri apresiasi setiap kali anak berhasil mengerjakan tugas dengan fokus dan selesai tepat pada waktunya.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting