Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

KASUS cacar monyet atau monkeyprox sudah sangat mengkhawatirkan. Sabtu (23/7), Badan Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan bahwa kasus ini menjadi gawat darurat kesehatan global.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, keputusan menetapkan cacar monyet disepakati di tengah kurangnya konsensus di antara para ahli yang bertugas di komite darurat badan kesehatan PBB.

“Saya memutuskan cacar monyet sebagai public health emergency of international concern (PHEIC) atau darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian nasional,” kata Tedros mengutip Channel News Asia, Sabtu (23/7).

Saat ini, monkeyprox lebih banyak menyerang para pria yang memiliki hubungan seksual yang banyak atau para pria yang berhubungan seksual dengan pria (gay). Walau begitu, bukan berarti ini adalah penyakit menular seksual.

WHO menjelaskan, monkeyprox bisa menular lewat hubungan seksual, seperti:
-  Seks oral, anal, dan vagina atau menyentuh alat kelamin atau anus orang yang terkena cacar monyet.
-  Memeluk, memijat, mencium atau berbicara dari jarak sangat dekat dengan orang yang terkena cacar monyet.
-  Menyentuh kain atau benda yang digunakan oleh penderita cacar monyet, seperti tempat tidur, handuk, atau mainan seks.

Penyakit mematikan ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, dengan gejala yang berlangsung selama 2 sampai 4 minggu.

Monkeyprox juga bisa dicegah lewat vaksinasi, yang saat ini hanya bisa diberikan pada usia 18 ke atas.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health