Jangan Larut Bersedih, Bertindaklah Cepat Pulihkan Mental Anak Korban Pelecehan

KETIKA anak menjadi korban pelecehan seksual, tak bisa dipungkiri kalau hal itu akan sangat menyakitkan. Dunia rasanya runtuh seketika, karena tumbuh kembang anak dan masa depannya menjadi suram.

Tapi jangan larut dalam kesedihan. Ada baiknya bertindak cepat untuk memulihkan kesedihannya. Trauma healing adalah suatu proses memulihkan emosi korban dari ketakutan di masa lalu. Dengan cara ini, mereka bisa bertahan hidup tanpa bayang-bayang masa lalu.

Mengerti Posisi Anak

Ketika anak menjadi korban pelecehan seksual, hal paling penting adalah mengerti posisinya. Jangan langsung memarahi atau mencecarnya dengan beribu pertanyaan.

Jaga emosinya agar tidak semakin trauma. Jadilah teman terdekatnya yang selalu ada di samping anak dalam keadaan sesulit apapun.

Dekati dan Berikan Rasa Aman

Rangkul anak, peluk ia untuk menenangkan diri. Yakinkan pada diri anak bahwa ia sudah berada di tempat yang paling aman. Jika perlu, cari lokasi nyaman dan tenang agar anak bisa sedikit rileks. Katakan padanya, setelah ini semua akan baik-baik saja.

Lindungi dari Stigma Masyarakat

Stigma masyarakat terkadang di luar kendali. Bahkan trauma berlebih pada anak bisa disebabkan karena munculnya stigma-stigma di masyarakat.

Lindungi anak dari hal itu. Ajak bicara guru, ketua RT atau para tokoh masyarakat. Beri pengertian, bahwa korban membutuhkan ruang untuk mengembalikan jiwanya yang sudah hancur.

Memang sulit mengontrol stigma-stigma ini, namun untuk memerkuat ketahanan anak dan juga orangtua, hal tersebut harus dilakukan.

Segera Bawa ke Profesional

Sebisa mungkin, anak korban pelecehan seksual dibawa ke terapis atau profesional. Semakin cepat, semakin baik karena jika semakin lama akan semakin terpola, terekam jelas kejadian di otak anak.

Jangan lupa juga untuk meminta bantuan dari lembaga perlindungan anak dan perempuan, sebab di sana hak-hak anak akan dilindungi.

Lakukan hal terbaik untuk mengembalikan keceriaan anak. Utamakan kesehatan mentalnya dan jadilah orangtua siaga yang mampu melindungi dan menjaga anak dari hal-hak terburuk yang bisa terjadi padanya.