RUMAHKU surgaku, ungkapan ini pendek namun memiliki arti yang sangat mendalam. Dari ungkapan tersebut terbayang suasana rumah tangga yang damai, tentram dan harmonis sehingga tercipta kehidupan yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Hal ini tentu menjadi dambaan bagi setiap keluarga.
Rumahku surgaku bukanlah rumah yang berukuran besar dan mewah. Bukan pula yang berlimpah harta. Namun rumah yang dapat menjadi surga dunia adalah rumah yang dapat membuat kita merasa nyaman, damai dan tentram ketika berada di dalamnya.
Untuk mewujudkan rumahku surgaku tentu saja diperlukan usaha yang istiqomah untuk membentuk akhlak baik para penghuninya. Setidaknya ada 4 akhlak yang diperlukan untuk membentuk rumaku surgaku, yaitu Hayyin, Layyin, Qarib dan Sahl.
Mengingat pentingnya ke-4 sikap tersebut, dalam sebuat riwayat diceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :
“Maukah aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka? Para sahabat menjawab : “ Mau, wahai Rasulullah! Beliau menjawab : “ (yang haram tersentuh dari api neraka adalah) orang yang Hayyin, Layyin, Qarib dan Sahl.” (HR At-Tarmidzi & Ibnu Hibban, dishahihkan Al-Albani)
Seperti apakah akhlak yang dijelaskan oleh Rasulullah tersebut? Mari kita kenali satu persatu.
Hayyin
Adalah orang yang memiliki sikap tenang, tidak mudah marah dan penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan. Ia tidak pernah memaki keburukan dan kekurangan pasangan, sehingga terasa menyejukkan hati.
Seseorang yang memiliki sikap hayyin dapat mengontrol dirinya baik dari perilaku maupun tutur katanya. Emosinya cenderung stabil dan jauh dari sikap temperamental. Ketika menghadapo masalah ia akan bersikap tenang, sehingga pasangan yang hidup bersamanya akan merasakan perasaan nyaman dan damai.
Salah satu upaya untuk menjadi seseorang yang memiliki akhlak Hayyin adalah dengan memperbanyak mengingat Allah Subhanahuwata’ala, salah satunya dengan shalat.
Ketika memiliki keinginan, ia shalat, ketika sakit, ia pun shalat. Begitu pula ketika sedang menghadapi masalah, ia akan menumpahkan segala kegundahan hatinya melalui shalat. Dengan demikian ia akan merasakan ketenangan dan keyakinan dalam menjalani hidup.
Layyin
Adalah Orang yang memiliki sikap sopan dan baik dalam bertutur kata, perilakunya pun santun dan lembut. Ia pun tidak mudah marah apabila terjadi perbedaan pendapat. Seseorang yang layyin akan berusaha untuk tidak menyinggung orang lain. Ketika ada anggota keluarga yang berbuat kesalahan, ia akan menasihati dengan lembut dan baik, namun tidak menggurui apalagi memojokkan. Sehingga seseorang yang berbuat salah akan menyadari kesalahannya dan memperbaikinya dengan segera.
Qarib
Ramah diajak bicara, hangat dan menyenangkan adalah ciri orang yang memiliki sikap qarib. Ia cenderung mudah bergaul dan membuat senang orang yang bertemu dengannya.
Ia tidak akan bersikap kasar, tidak semaunya sendiri, dan tidak akan memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Seorang yang qarib akan mudah menerima nasihat, termasuk nasihat dari anak maupun pasangannya
Kunci untuk memiliki sikap qarib adalah memiliki sifat tawadhu (rendah hati), sehingga ia tidak akan meremehkan orang lain.
Sahl
Seseorang yang memiliki sikap sahl cenderung simpel, tidak suka berbelit-belit apalagi mempersulit sesuatu. Ia juga tidak suka merepotkan apalagi menyusahkan, sehingga tidak akan membuat orang lain lari atau menghindar darinya. Selain itu seseorang yang memiliki sikap ini akan selalu mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan.
Sikap sahl ini juga akan membuat keluarganya dekat, anak atau pasangannya pun akan dengan ringan tangan membantunya apabila orang tersebut sedang mengerjakan sesuatu.
Semoga kita dapat meneladani ke empat akhlak tersebut dan mewujudkan terciptanya rumahku surgaku yang dapat membawa keselamatan dan kebahagiaan di dunia serta akhirat.
KOMENTAR ANDA