SEJAK kecil anak selalu menunjukkan ketertarikannya pada sesuatu aktivitas. Namun beranjak remaja, ketertarikan itu tiba-tiba berkurang bahkan minat anak akan sesuatu hal tersebut menjadi tidak ada sama sekali.
Sementara orangtua menganggapnya sebagai bakat, karena saat kecil aktivitas itu selalu dilakukan dan anak terlihat sangat piawai mengerjakannya.
Setelah diteliti, ternyata aktivitas tersebut hanya sekadar hobi bagi anak. Menurut pakar psikologi pendidikan Prof Dr SC Utami Munandar, anak berbakat berbeda dengan anak pintar. Bakat berarti punya potensi sedangkan pintar bisa didapat dari tekun memelajari sesuatu.
Agar ayah bunda tahu apakah anak itu berbakat atau sekadar hobi, cek ciri-ciri anak berbakat berikut ini:
1. Anak menunjukkan keterampilan motorik lebih cepat dari anak pada umumnya. Contohnya, jika anak bisa berjalan dan makan sendiri tanpa bantuan orang lain lebih awal dibanding anak-anak seusianya.
2. Anak menunjukkan penguasaan bahasa yang secara kuantitatif terlihat lebih dibanding anak sebayanya. Misalnya, si anak lebih ceriwis dan punya minat besar pada gambar dan buku.
3. Anak memiliki waktu tidur yang relatif lebih pendek dengan masa aktif lebih lama dari anak lainnya. Artinya, anak lebih suka bermain daripada tidur.
4. Punya inisiatif untuk mencoba suatu mainan, menggunakan obyek, mainan, maupun warna dalam imajinasinya. Anak yang berbakat biasanya suka berkhayal dan bermain dengan mainan apa saja yang didapatnya.
5. Anak lebih cepat mengeluarkan suara, lebih cepat berbicara, tersenyum pada orang lain, penggunaan bahasa dengan cara bermakna, banyak bertanya, dapat menirukan kata-kata dengan lancar, dan keahlian lainnya.
Jika ayah bunda melihat hal yang tak biasa dan sangat menonjol dari anak, kemudian dia bisa mengerjakannya dengan baik meskipun bukan untuk dikerjakan oleh anak di usianya, bisa jadi itu adalah bakat anak. Jadi, orangtua bisa mengarahkannya atau mengikutkan les privat untuk semakin mengasah bakat anak.
Tapi jika pada usianya itu banyak anak lain yang bisa mengerjakan apa yang menjadi minat anak, maka bisa jadi itu adalah sekadar hobi. 
KOMENTAR ANDA