SEPINTAS cacar monyet mirip dengan cacar air. Namun ternyata cacar monyet berdampak lebih serius dari cacar air, karena dapat menyebabkan kematian.
Apa saja yang menjadi perbedaan antara cacar monyet dan cacar air?
Dilansir dari laman hellosehat.com, ada beberapa hal yang menjadi perbedaan antara cacar monyet (monkeypox) dengan cacar air, yaitu :
Penyebab
Meski sekilas memiliki gejala yang serupa, namun sebenarnya virus penyebab kedua penyakit ini berbeda. Cacar air disebabkan oleh virus yang bernama varicella-zoster.
Virus ini merupakan salah satu jenis virus herpes yang juga dapat menyebabkan penyakit cacar ular (herpes zoster).
Sedangkan cacar monyet (monkeypox ) disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari genus (marga) Orthopoxvirus.
Gejala
Gejala yang ditimbulkan oleh cacar air yaitu kemunculan ruam kulit yang berkembang menjadi kulit yang melepuh, berisi cairan dan kemudian ketika pecah berubah menjadi koreng.
Ruam pada cacar air awalnya terjadi pada dada dan punggung, kemudian menyebar ke wajah lalu ke bagian tubuh lain termasuk ke dalam mulut dan kelopak mata bahkan area kelamin.
Berbeda dengan cacar air, ruam yang merupakan gejala penyakit cacar monyet umumnya muncul pada wajah dan mulut terlebih dahulu, setelah itu menyebar pada seluruh tubuh. Selain itu pada cacar monyet, terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati), yang tidak terjadi pada cacar air.
Cara Penularan
Virus cacar air menyebar dengan mudah antarmanusia. Terutama bila seseorang tidak pernah mengalami cacar air sebelumnya, besar kemungkinan orang tersebut akan mudah tertular virusnya.
Penularan cacar air bisa terjadi ketika seseorang melakukan kontak dengan pasien cacar air. Orang tersebut bisa juga tertular ketika menghirup udara atau terkena percikan cairan tubuh pasien saat pasien batuk dan bersin.
Sedangkan penularan cacar monyet (monkeypox) antarmanusia umumnya jarang terjadi. Mengutip b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id, umumnya penularan cacar monyet terjadi pada seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.
Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.
Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.
Tingkat Keparahan Penyakit
Meskipun mudah menular, umumnya virus cacar air tidak akan menimbulkan penyakit yang serius pada pasien yang bertubuh sehat. Gejalanya pun dapat membaik dalam waktu 4–7 hari.
Walaupun tetap ada risiko terjadinya komplikasi pada cacar air. Namun, ini jarang terjadi, terutama setelah adanya vaksin yang dapat mencegah cacar air.
Sedangkan gejala pada cacar monyet dapat bertahan lebih lama, sekitar 2–4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terjangkit virusnya.
Penyebaran Penyakit
Cacar air umumnya lebih banyak ditemui pada anak-anak. Biasanya orang dewasa sudah pernah mengalami sakit cacar air satu kali dalam hidupnya.
KOMENTAR ANDA