MENGADU hal biasa yang pernah dilakukan setiap anak. Tapi kalau semua kejadian diadukan kepada orangtua atau guru, kok sepertinya tidak baik, ya. Anak juga bisa dijauhi dan diejek oleh teman-temannya karena kebiasaan ini.
Anak mengadu sebenarnya karena ia sedang merasa lemah dan butuh pertolongan. Dengan mengadu, anak merasa aman dan nyaman, karena ia yakin orangtua akan melindunginya.
Tapi, kebiasaan ini juga punya sisi negatif. Anak yang suka mengadu akan terhambat perkembangan kepercayaan dirinya. Ia tidak belajar bagaimana cara menyelesaikan permasalahan.
Lagi-lagi Bunda harus ikut campur tangan untuk mengubah kebiasaan ini. Caranya:
- Dengarkan ceritanya dan berikan empati. Cara ini bisa menambah kedekatan orangtua dengan anak.
- Bantu anak mencari akar permasalahannya. Bunda hanya cukup mengarahkan anak untuk menemukan jalan keluar, dan biarkan ia sendiri yang menentukan penyelesaiannya dengan baik.
- Bersikaplah netral saat anak mengadu, jangan ada pembelaan. Jika memang anak bersalah, beri penjelasan dan ajarkan untuk meminta maaf.
- Kenali lingkaran pertemanannya, sehingga Bunda bisa menilai bagaimana interaksi si kecil dengan teman-temannya.
- Ajarkan si kecil bercerita, bukan mengadu. Dimulai dengan hal-hal positif dan menyenangkan.
Intinya, dengarkan dengan seksama setiap cerita atau aduan yang keluar dari mulut si kecil. Dari situ Bunda dapat mengambil positif dan negatifnya, apakah perlu memberikan perlindungan atau hanya berempati.
KOMENTAR ANDA