NAMA Salima Aliani dikenal sebagai makeup artist (MUA) papan atas sekaligus CEO label fesyen SALIMA ALIANI PARIS.
Makeup dan fesyen memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup Salima, gadis belia yang tumbuh dalam keluarga besar bersama tujuh saudara perempuannya.
"Saya melihat kakak perempuan saya memakai makeup, menata rambut mereka, suasananya sangat feminin di rumah," tulis Salima tentang awal kecintaannya pada makeup.
Setelah itu, ayahnya membuka toko kain dan pakaian. Dari kedua orangtuanyalah Salima belajar tentang wirausaha dan suka dukanya.
"Saya belajar tentang investasi yang dibutuhkan untuk berwirausaha, termasuk bagaimana mengelola pabrik, dan saya tahu terkadang semua bisa terasa sulit."
"Itulah mengapa dukungan keluarga sangat diperlukan dalam petualangan hidup seperti ini. Dan kedua orangtua saya selalu menjadi panutan terbaik," aku Salima.
Sempat belajar tentang manajemen, pada akhirnya hasrat tentang dunia kecantikanlah yang 'mengambil alih' hidup Salima.
MUA yang tak lelah mengasah potensi
Salima mulai aktif menjadi MUA sejak tahun 2011.
Sebagai MUA, perempuan yang kerap mengenakan turban ini selalu mengaplikasikan sentuhan khasnya untuk meningkatkan kecantikan setiap perempuan.
Memperhatikan kebutuhan dan keinginan klien, Salima terus menggali dan beradaptasi dengan semua pengetahuan terkini di bidang makeup untuk mencapai riasan yang sempurna.
Di tahun 2015, Salima memenangkan kompetisi internasional "the Brush Contest" yang digelar L'Oréal Paris. Prestasi yang mengantarkannya bekerja sebagai makeup designer di brand kecantikan papan atas tersebut, lalu berlanjut dengan nama-nama besar lain di industri mode dan kosmetik.
Pada tahun 2017, Salima meluncurkan kelas master (makeup class) serta pelatihan pertama untuk berbagi tips dan trik bersama komunitasnya yang terus berkembang.
Salima merupakan beauty influencer yang menjadi salah satu ikon makeup di Prancis dengan komunitas lebih dari satu juta pengikut di berbagai jejaring sosial.
Cinta dalam sehelai busana
Berkaca dari pengalaman pribadi yang ia miliki, Salima kemudian terjun menjadi seorang womanpreneur.
Ia membangun bisnis dalam bidang yang sangat ia kuasai dan ia cintai: dunia kecantikan.
Ia membuka brand bulu mata palsu SALIMALIANI hingga SALIMA ALIANI PARIS, label untuk busana ready-to-wear yang identik dengan gaya simple glam—sesuai dengan makeup look yang lekat dengan penampilannya.
Tak sendirian, label fesyen itu dibangun Salima bersama Mohamed, sang suami tercinta. Keduanya telah menikah selama 11 tahun dan tampak kian mesra dan kompak, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun profesional.
SALIMA ALIANI PARIS adalah hasil pemikiran dan kerja keras pasangan suami istri ini selama berbulan-bulan. Salima berharap banyak perempuan dapat merasakan cinta yang ia curahkan lewat busana karyanya.
KOMENTAR ANDA