JAM sekolah yang panjang ternyata tidak menjadi jaminan siswa memiliki prestasi yang sangat baik. Terbukti, 4 negara ini memiliki jam sekolah yang cukup pendek, namun para murid di sana tetap bisa menunjukkan prestasi terbaiknya.
Rusia
Rusia adalah salah satu negara dengan jam sekolah yang singkat, yaitu 5 sampai 6 jam per hari, selama 5 hari per minggunya. Siswa di Rusia mengikuti pelajaran mulai pukul 08.00 sampai pukul 01.00 atau 02.00 siang, waktu setempat.
Walau waktu berliburnya lebih panjang, menurut penelitian Pew Research Center, sebanyak 99,7 persen warga Rusia di atas usia 15 sudah bisa membaca dan menulis.
Finlandia
Sistem pembelajaran di Finlandia terbilang unik. Meski punya jam belajar yang mirip dengan Rusia, sekitar 5 sampai 6 jam per hari, tapi setiap siswa yang belajar selama 45 menit, mereka akan mendapat waktu istirahat selama 15 menit.
Karenanya, siswa di Finlandia menempati peringkat kedua di antara negara-negara lain dalam membaca, matematika, dan sains.
Islandia
Serupa dengan Finlandia, rata-rata siswa sekolah dalam seminggu hanya 5 kali. Di Islandia, dalam setahun siswa hanya belajar di sekolah selama 170 hari. Sisanya dipakai untuk berlibur dan belajar di rumah.
Untuk membaca, matematika, dan sains, Islandia menempati peringkat ke-13 dari 64 negara lainnya. Suatu prestasi yang cukup baik.
Irlandia
Irlandia punya waktu sekolah yang cukup panjang dibandingkan Islandia, terutama anak remajanya, yaitu 183 hari per tahun. Sedangkan untuk murid taman kanan-kanak (TK), waktu belajarnya selama 167 hari setahun.
Dalam sehari, waktu belajar yang dibebankan pada murid adalah 5 jam 40 menit, sudah termasuk istirahat dan jam makan. Dan di Irlandia, menurut Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi, Irlandia berada di peringkat 17 dalam bidang membaca, sains, dan matematika.
Bagaimana dengan Indonesia? Jam pelajaran di Indonesia cukup panjang, masuk pukul 07.00 dan berakhir pukul 13.00 atau 14.00. Untuk waktu pembelajarannya pun full, dari Senin sampai Jumat, sementara Sabtu dan Minggu digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler.
KOMENTAR ANDA