GERAKAN tutup mulut (GTM) menjadi ‘aksi massal’ balita 2 tahun. Hampir setiap Bunda yang memiliki anak usia 24 bulan mengeluhkan hal serupa, balitanya sulit sekali makan. Setiap mau makan seperti hendak menginterogasi musuh, tutup mulut rapat-rapat dan menggelengkan kepala. Begitu terdesak, keluar jurus andalannya, yaitu menangis sekencang-kencangnya.
Kalau sudah seperti ini, rasanya ingin ikut nangis, ya Bunda. Apalagi berat badan anak kian menyusut, karena sedikit asupan tapi semakin maksimal aktivitasnya.
Alasan Anak Lakukan GTM
Ada banyak alasan mengapa anak melakukan GTM. Salah satunya, memang secara alami nafsu makan mereka cenderung lebih rendah dibandingkan saat bayi. Di usia 2 sampai 5, anak juga sedang mengembangkan otonominya sendiri, sehingga ia memaksa memilih makanannya. Biasanya, ini karena Bunda menyontohkan hal yang sama, yaitu terlalu memilih makanan untuk si kecil.
GTM juga bisa terjadi saat Bunda terlalu banyak memberinya susu, camilan, atau makanan manis. Ditambah suasana makan yang membosankan dan terkesan dipaksakan.
Cara Kreatif Stop GTM
Stop pusingnya, Bunda. Baiknya Bunda mulai memikirkan cara kreatif untuk mengembalikan mood makan anak. Beberapa cara ini bisa Bunda contoh, yaitu:
1. Ganti suasana makan
Sesekali bolehkah mengajak anak makan di teras rumah atau di taman dekat rumah. Jangan melulu terpaku di atas meja makan, karena anak tentu bisa merasa bosan.
Bunda juga bisa menggunakan peralatan makan yang lucu-lucu, yang memang menarik bagi anak 2 sampai 5 tahun.
2. Buat porsi kecil
Jangan sesekali memberikan makanan dalam jumlah besar saat anak sedang GTM. Buat saja porsi-porsi kecil. Lihat dulu reaksinya di porsi kecil pertama. Jika anak terlihat bersemangat, tambahkan dengan porsi kecil lainnya.
3. Variasikan makanan
Tidak melulu anak harus makan nasi. Bunda bisa mengganti karbohidrat dari nasi menjadi mi, jagung, atau kentang. Jika anak tidak suka sayuran, sediakan sedikit pada telur kocoknya atau campuran daging.
Bunda juga bisa memanfaatkan cetakan bento untuk menguraikan bentuk makanan, misalnya mobil-mobilan, kelinci, bola, dan lainnya.
4. Lihatlah anak dalam membuat makanannya
Ajak anak menyusun menu untuk satu minggu ke depan, tanyakan apa saja yang ia mau dan libatkan saat membuatnya. Kegiatan sederhana ini bisa membantunya mengembalikan nafsu makan.
5. Buat si kecil lapar
Mendekati jam makan, ajak si kecil untuk beraktivitas fisik lebih sering. Dengan aktivitas ini anak akan merasa lapar dan saat jam makan tiba, tidak ada lagi GTM.
Penting untuk Bunda ingat, disiplin pada jam makan dan hindari gadget ataupun televisi saat di kecil makan. Biarkan ia fokus dan menikmati betul hidangan yang disediakan. Jangan memaksa dan jangan memberikannya terlalu banyak susu, karena susu bisa mengenyangkan perutnya dalam beberapa saat.
KOMENTAR ANDA