SUDAH jadi permasalahan orangtua zaman sekarang, anaknya lebih akrab dengan gadget ketimbang saudaranya sendiri. Tidak hanya membuatnya semakin ‘terpinggirkan’ karena asyik dengan ‘dunianya’, tapi bahaya lain mengintai, salah satunya Humblebrag.
Humblebrag adalah seni kerendahan hati palsu. Maksudnya, banyak sekali sikap pamer terselubung, baik berupa status di media sosial atau unggahan foto. Tidak hanya orang dewasa, saat ini anak-anak juga sudah terjebak perilaku humblebrag.
Contoh sederhana dari perilaku humblebrag adalah ketika anak mengunggah foto mirror selfie dengan gadget keluaran terbarunya. Lalu ia menulis caption, “Tiap ketemu kaca, selalu pengen foto”. Padahal tujuan sebenarnya adalah menunjukkan gadget keluaran terbarunya.
Perilaku merendah untuk meroket biasanya disebabkan karena anak menghindari rasa malu dan bersalah dari perilaku sombong. Jadi, agar ia bisa membanggakan sesuatu tanpa perlu malu menunjukkannya, ia menyampaikannya dengan dibumbui kesan rendah hati.
Alasan lain anak berperilaku humblebrag adalah:
- Untuk meningktkan harga diri.
- Mendapatkan simpati.
- Membuat orang lain terkesan.
- Dihormati.
- Mencari perhatian.
Apapun alasannya, sikap ini tidak baik dipelihara, karena memberikan kesan palsu dan tidak tulus. Bahayanya, anak akan dibenci oleh teman-temannya, ia juga menjadi tidak peka terhadap situasi sekitar.
Apalagi ketika ia mengunggah hal-hal sensitif secara tidak sengaja, seperti boarding pass tanpa menutup kode QR, atau berfoto dengan background alamat rumah. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk berperilaku jahat.
Agar anak terhindar dari perilaku humblebrag ini, coba lakukan beberapa hal berikut:
1. Kontrol aktivitas anak ketika menggunakan internet.
2. Jangan ragu untuk menegurnya dan jelaskan bahwa perilaku itu tidak baik dan berbahaya.
3. Berikan perhatian lebih pada anak, agar ia tahu bahwa eksistensinya diakui dan tidak perlu mencari perhatian di luar.
Ayah dan Bunda, ajari anak untuk bijak menggunakan gadget dan internet. Ini tidak hanya berguna untuk kebaikannya, tapi juga melindungi anak dari kejahatan dunia maya.
KOMENTAR ANDA