RASULULLAH Shallallahu ‘alaihi wassalam merupakan seseorang yang sangat teratur. Semua perilakunya merupakan ‘uswatun hasanah’ atau contoh-contoh kebaikan yang patut diteladani oleh umat Muslim, yang akan membawa kebaikan kepada orang yang mengamalkannya.
Allah Subhanahuwata’ala menegaskan perilaku Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam di dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 21
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah” (QS Al Ahzab : 21)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda
“Sesungguhnya aku (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR. Ahmad)
Ada banyak sekali hal-hal yang dapat kita contoh dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, antara lain:
Berdoa setelah wudhu
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa :
“Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi; hadits shahih).
Tidur miring ke kanan
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassalam menganjurkan kepada umatnya untuk tidur miring ke kanan. Diriwayatkan dari Al-Barra' ibn Azib bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Jika ingin mendatangi pembaringanmu, maka berwudulah dengan wudu salat, kemudian berbaringlah dengan menyamping ke kanan, lalu bacalah:
Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawwadhtu amri ilaika, wa alja‘tu dhahri ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika, la malja‘a wala manja minka illa ilaika, amantu bikitdbika alladzi anzalta wa binabiyyika alladzi arsalta.
Artinya: Ya Allah, kuserahkan wajahmu kepada-Mu, dan kuserahkan urusanku kepada-Mu, kurebahkan punggungku kepada-Mu dengan penuh kecintaan dan ketakutan kepada-Mu. Tak ada tempat berlindung dan keselamatan dari-Mu kecuali Engkau. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Kau turunkan dan kepada nabi-Mu yang Kau utus). Apabila kau mati pada malammu itu, niscaya kau tetap dalam keadaan fitrah. ladikan semua doa itu adalah akhir dari apa yang kau ucapkan." (HR Bukhari dan Muslim)
Makan secukupnya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam tidak pernah terlalu kenyang ketika makan, beliau makan secukupnya saja. Seperti diceritakan dalam hadis :
"Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya, dan jika dia harus mengerjakannya maka hendaklah dia membagi sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Tidak begadang
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam tidak menyukai bercakap-cakap setelah shalat Isya, yang menyebabkan seseorang menjadi kurang tidur.
Diriwayatkan dari Abi Barzah “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan bercakap-cakap setelahnya.” (HR. Bukhari)
Melaksanakan Shalat Witir
Selain melaksanakan shalat fardhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam juga terbiasa melaksanakan shalat witir.
Seperti yang dijelaskan dalam hadis Ibnu Umar yang berbunyi,
Dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam , beliau berkata: “Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari dengan Witir”. [Muttafaqun ‘alaihi)]
Mari kita contoh dan teladani kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam agar hidup kita diliputi kebaikan dan keberkahan dari Allah Subhanahuwata’ala.
KOMENTAR ANDA