Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

CHINA kembali didera wabah penyakit. Belum usai dengan Covid-19, muncul virus yang diberi nama Langnya. Virus ini diduga kuat bisa memicu terjadinya gagal ginjal yang membahayakan nyawa pasiennya.

Virus Langnya terdeteksi telah menginfeksi 35 warga China. Virus ini pertama kali diperkenalkan dalam sebuah studi berjudul “A Zoonatic Henipavirus in Febrile Patients in China” yang dirilis Kamis (4/8) lalu.

Henipavirus adalah penyakit penyebab demam pada manusia yang teridentifikasi di China. Virus ini diidentifikasi dalam kelompok keamanan biologis level 4, dengan tingkat kematian sekitar 40 sampai 75 persen.

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mengatasi Henipavirus. Perawatannya pun hanya berupa perawatan suportif untuk pasien bergejala.

Adapun pasien yang terinfeksi virus Langya akan mengalami gejala seperti demam, kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, mual, muntah, dan sakit kepala. Dan saat terpapar, pasien juga bisa mengalami penurunan sel darah putih, jumlah trombosit rendah, gagal hati, serta gagal ginjal.

Hasil tes terhadap 25 spesies hewan liar menunjukkan, kemungkinan tikus menjadi inang virus Langya. Sebab, vurus ini ditemukan pada 27 persen tikus yang diteliti. Beruntung, menurut laporan CDC Taiwan, belum ditemukan penularan dari orang ke orang.

Dan sejauh ini, CDC Taiwan akan meluncurkan metode tes asam nukleat untuk mengidentifikasi virus tersebut.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health