SETIAP anak pasti memiliki hobi atau kegemaran akan sesuatu, dan kegeramaran nya pun berbeda-berbeda sesuai dengan yang mereka minati.
Seperti Kanaka, putra pertama Tya Ariestya yang memiliki hobi yang terbilang unik hingga membuat sang bunda bingung keheranan.
“Sempat heran banget sama hobi anak ini mulai dari kecil hobinya tumbuh-tumbuhan, sampai bundanya puyeng ditanyain tiap jenis tanaman”. Ungkap Tya.
Semakin bertambahnya usia sang anak, kegemarannya akan sesuatu bertambah, dari senang dengan tumbuh-tumbuhan, hingga senang akan binatang.
Ibu dua anak ini mengaku kecintaan Kanaka terhadap binatang luar biasa besar. Dari awalnya ia memelihara kucing hingga pelihara 3 hewan lainnya.
“Sekarang peliharaan di rumah lumayan variatif banget, mulai dari kucing, kura-kura sulcata, gecko (sejenis tokek), sekarang nambah lagi pelihara Bearded Dragon”. Sambungnya.
Tya yang awalnya kebingungan dengan hobi sang anak tersadar akan satu unggahan dari salah satu rekannya, bahwa anak yang suka dengan hewan dan tumbuhan adalah salah satu bentuk kecerdasan anak, yang dinamakan kecerdasan naturalis.
Melansir dari lama Kemendikbud, kecerdasan naturalis merupakan salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak dalam mengenali, memahami, melihat perbedaan, menggolongkan, dan mengkategorikan apa yang ia lihat atau jumpai di alam atau lingkungan sekitarnya.
Anak-anak dengan kecerdasan naturalis akan lebih mudah memahami pembelajaran apabila melibatkan subjek atau benda di luar kelas, suka bereksplorasi dengan alam, melibatkan hewan dan tumbuh-tumbuhan, serta mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan praktik langsung di luar ruangan.
“Sepertinya Kanaka arahnya kesini,” tambah Tya.
KOMENTAR ANDA