SEBENTAR lagi kita menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Biasanya, jelang 17 Agustus ada banyak perlombaan yang digelar. Yang tidak pernah ketinggalan adalah lomba Tarik Tambang.
Perlombaan ini diikuti oleh dua kelompok dengan jumlah anggota yang sama. Siapa yang bisa menarik lawan hingga melewati garis yang ditentukan, maka kelompok itulah pemenangnya. Pertandingan ini menuntut kekompakan tim untuk menang.
Asal Mula Lomba Tarik Tambang
Menurut buku Olahraga dan Permainan Tradisional karangan Ari Wibowo Kurniawan, tarik tambang sudah ada sejak zaman India Kuno. Kala itu, melibatkan Raja Gathkra dari Kerajaan Chandranayan di India Utara, yang suka memakan tubuh manusia, dengan seorang Pandita yang baru selesai bertapa di Himalaya.
Pertandingan diadakan lantara raja hanya memberi rakyatnya makan tambang. Pandita yang kasihan melihat rakyat, lalu mengajak Raja Gathkra bertanding tarik tambang. Dia kemudian mengerahkan seluruh kekuatan dan mengumpulkan rakyat untuk mengikuti pertandingan tersebut.
Pandita membuat aturan, pertandingan dinyatakan selesai jika satu pihak berhasil menarik pihak lain dengan tambang yang tersedia. Sebagai konsekuensi, kekuasaan Raja Gathkra akan menjadi milik rakyat, jika ia kalah.
Perlombaan pun dimulai. Raja yang hanya dibantu oleh pasukannya dinyatakan kalah dari rakyat yang dibantu kekuatan para dewata. Raja pun akhirnya diikat dan diarak keliling kota, lalu dibuang ke laut.
Manfaat Tarik Tambang
Berdasarkan riset Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi 2016, tarik tambang bisa menjadi salah satu cara meningkatkan otot tungkai. Selain itu, pertandingan yang mengutamakan kerja sama tim ini juga meningkatkan kebugaran jasmani dan menurunkan ketegangan.
Permainan ini dilakukan dengan menggunakan tali tambang sepanjang 30 sampai 50 meter, yang bagian tengahnya diberi tanda (cat atau kain). Saat menarik tambang, disarankan menggunakan sarung tangan kain untuk mencegah cedera pada telapak tangan.
Untuk arena pertandingannya, biasanya dilakukan di lapangan persegi. Batas wilayahnya ditandai dengan garis kapur atau tali.
KOMENTAR ANDA