MENDIDIK anak sesuai zamannya. Begitulah kalimat yang disuarakan para praktisi parenting masa kini.
Pokoknya, hampir semua cara pengasuhan yang dilakukan buyut, kakek-nenek, dan orangtua kita dulu dianggap tak lagi sesuai untuk diaplikasikan kepada anak-anak zaman now.
Internet disebut-sebut sebagai tantangan (jika tak mau disebut musuh) terbesar dalam pengasuhan anak. Internet menjadi candu bagi banyak anak karena menyediakan informasi yang mereka ingin ketahui dan menghadirkan kesenangan yang mereka ingin rasakan.
Internet tak pernah marah pada anak-anak. Sedangkan orangtua...entah berapa kali dalam sehari orangtua memarahi anaknya. Mulai dari masalah besar hingga masalah sepele—yang jika dipikir-pikir, hanya membuang tenaga dan merusak hubungan orangtua dan anak.
Namun demikian, ada wasiat dari Imam Hasan al-Banna tentang 7 kiat mendidik anak, seperti di Ketujuh kiat ini terbilang lintas zaman, yang bisa diaplikasikan oleh orangtua mana pun di zaman kapan pun.
Seperti apa ketujuhnya?
1.Senantiasa makan bersama keluarga
2.Menasihati anak-anak secara indirect (tidak langsung)
3.Membuat catatan terperinci tentang keadaan anak
4.Menemani anak-anak ketika bermain
5.Tidak ada suara keras di rumah
6.Menyediakan buku-buku dan perpustakaan di rumah
7.Mendidik budaya infak sejak kecil
Secara sederhana, begini penjelasannya.
1# Makan bersama keluarga sudah pasti akan mempererat bonding. Bagi keluarga modern yang tiap anggotanya disibukkan dengan berbagai tugas dan aktivitas, makan bersama adalah momen untuk menyegarkan pikiran, tertawa bersama, dan berbagi cerita.
2# Menasihati anak secara tidak langsung, artinya bisa melalui perumpamaan atau tidak di hadapan orang banyak. Anak akan menghargai kritik orangtuanya, lebih menyadari kesalahannya, dan memacunya untuk menjadi insan yang lebih baik.
3# Memiliki catatan mendetail tentang anak ibarat memiliki "buku petunjuk" bagi orangtua. Setiap permasalahan bisa ditulis, termasuk solusi yang diambil untuk menyelesaikannya. Kelak, catatan itu akan menjadi panduan hingga anak mendewasa. Dan catatan itu bisa diturunkan ke anak cucu.
4# Menemani anak bermain menjadi waktu yang tepat untuk melihat karakter dan kreativitas anak. Orangtua mesti ingat bahwa anak-anak butuh bermain. Tak hanya untuk merangsang berbagai kemampuan motorik maupun kognitif, bermain adalah momen untuk bersenang-senang.
5# Tidak ada suara keras di rumah menandakan orangtua senantiasa menjadi contoh dalam bersikap santun dan menghargai orang lain. Tanpa nada tinggi, rumah pasti menjadi home sweet home dan orangtua menjadi sosok yang dirindukan sekaligus dihormati.
6# Menyediakan buku-buku alias perpustakaan di rumah menjadi satu hal penting di zaman modern ini. Jika ada orangtua yang mengeluhkan mahalnya harga buku, orangtua bisa membelinya sedikit demi sedikit. Manfaatkan juga program diskon buku tahunan yang digelar di pameran-pameran buku. Dengan menyukai membaca buku, wawasan bertambah tanpa takluk oleh gawai.
7# Mendidik budaya infak sejak kecil, artinya anak terlatih menjadi sosok penuh empati. Berinfak untuk membantu kesulitan orang lain atau pembangunan masjid juga mengajarkan anak untuk ringan tangan dan giat mengejar pahala. Jika kelak anak menjadi pemimpin, semoga ia selalu berpijak pada kepentingan rakyat kecil.
KOMENTAR ANDA