Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SAAT ini, banyak berita di televisi yang mengabarkan sejumlah orangtua terlibat kasus tindak kejahatan. Sebut saja kasus Irjen Ferdy Sambo, yang menjadi tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

Kita lalu bertanya, bagaimana kondisi anak Ferdy Sambo, bagaimana psikologinya, dan lain sebagainya. Sebab, sangat besar kemungkinan sang anak mengalami depresi dan menjadi korban perundungan atas kasus yang menimpa orangtuanya.

Ferdy diketahui memiliki empat orang anak yang berusia 21, 17, 15 tahun dan 18 bulan.

“Memang rasanya pasti tidak enak, ketika orangtua menjadi sorotan seperti ini. Tetapi yang paling penting adalah meyakinkan juga kepada mereka, bahwa apa yang terjadi dan dilakukan oleh orangtua, tidak ada hubungannya dengan anak,” kata psikolog Irma Gustiana.

Di sini, peran keluarga dekat untuk melindungi anak, terutama dari cyberbullying, sangat penting. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

1. Berikan penjelasan
Perundungan yang terjadi sebagai akibat dari perbuatan atau tidak kejahatan orangtua, akan sangat berat diterima anak dibandingkan kasus bullying biasa. Karena itu, penting bagi orang-orang terdekat untuk memberikan penjelasan, apa yang terjadi sebenarnya.

Untuk anak yang sudah dewasa, ada baiknya diajak berdiskusi mengenai apa yang sedang terjadi. Dan, meyakinkan mereka bahwa selama proses berlangsung, mereka akan baik-baik saja.

2. Batasi aktivitas di media sosial
Di saat seperti ini, penting bagi keluarga untuk membatasi penggunaan media sosial. Perundungan yang terjadi di masyarakat bisa saja dielakkan, tapi cyberbullying bisa terjadi kapan dan di mana saja.

3. Tidak ikut menghakimi
Beban psikologi anak yang mengalami trauma akibat perilaku kejahatan yang diperbuat orangtua, sudah sangat berat. Sebagai keluarga, hindari untuk ikut menghakimi. Justru, tawarkan bantuan jika diperlukan.

4. Ajari untuk melaporkan cyberbullying
Ajarkan anak untuk berani melapor segala bentung perundungan yang diterimanya di dunia maya. Yakinkan mereka untuk tidak takut, karena aka nada perlindungan ketika ia melaporkannya.

Irma menegaskan, biarkan anak bercerita apa yang ia rasakan. Dan jika dirasa perlu, tawarkan bantuan atau perlindungan, sehingga mereka akan tetap merasa aman. “Kalau mereka takut, berikan keyakinan,” tegas founder Ruang Tumbuh ini.




Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Sebelumnya

Menanamkan Nilai Perjuangan Pahlawan Bangsa kepada Anak-Anak agar Memiliki Karakter Tangguh

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting