Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

JEPANG merupakan negara yang memiliki kebudayaan dan etika yang sangat tinggi. Selain itu Jepang juga dikenal sebagai negara yang memiliki filosofi hidup yang sangat tinggi. Meskipun tergolong sebagai negara yang maju, namun masyarakatnya masih memegang teguh ajaran-ajaran yang diberikan oleh leluhurnya dan menjadikannya sebagai filosofi dalam menjalani hidup.

Berikut ini adalah beberapa filosofi hidup orang Jepang yang bila kita terapkan dalam kehidupan akan dapat membuat hidup kita menjadi lebih bermakna.

Ikigai
Dalam bahasa Jepang, “iki” berarti kehidupan dan “gai” berarti nilai.

Alasan seseorang bangun pagi seringkali merupakan hal kecil dan sederhana. Namun ketika dilakukan dapat menjadi sesuatu yang bermakna dan menimbulkan rasa bahagia, seperti misalnya indahnya pancaran sinar mentari pagi, secangkir kopi yang hangat atau memasak sarapan untuk keluarga.

Seseorang yang menerapkan konsep ikigai, akan paham alasan mereka harus bangun pagi, memperjuangkan hidup dan menggapai harapan. Jika hidup tanpa ikigai, hidup akan terasa hampa tanpa makna.

Soshin
Filosofi Soshin mengajarkan kita untuk memiliki konsep pikiran pemula, yang artinya selalu terbuka dengan segala informasi dan tidak merasa yang paling tahu segalanya. Sikap ini akan membuat kita rendah hati dan terus ingin belajar serta berkembang. Selain itu kita akan bisa menilai satu masalah dengan objektif dan bijak karena kita bisa memandang dan memahami sudut pandang baru dari orang lain.

Kaizen
Kaizen berarti perbaikan atau perubahan ke arah yang lebih baik atau terus menerus berkembang.
Filosofi Kaizen dapat kita jadikan sebagai bentuk perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan yang akan membawa perubahan-perubahan kecil yang akan menjadi perubahan besar di dalam kehidupan kita bila dilakukan secara konsisten dan berproses setiap hari.

Wabi-Sabi
Dalam estetika tradisional Jepang, wabi-sabi merupakan konsep yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan. Wabi sabi berfokus pada menghargai dan menerima sesuatu yang tidak sempurna. Dengan menerapkan Wabi sabi, hal tersebut akan dapat membantu kita menerima diri sendiri dengan segala kekurangan yang ada dan mensyukuri segala hal yang telah dimiliki.

Filosofi ini juga mengingatkan kita bahwa kita hanya hidup sementara di bumi, segala hal yang dimiliki akan fana atau hilang termasuk diri kita sendiri, sehingga kita tidak akan mudah gusar melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita.

Kintsugi
Filosofi ini terinspirasi dari seni tradisional Jepang, yang merupakan teknik merangkai keramik yang pecah dengan menggunakan campuran pernis bubuk emas sehingga menjadi karya seni dengan nilai yang baru.

Filosofi ini mengajarkan kita untuk bangkit dari kegagalan. Kepingan keramik yang pecah diibaratkan sebagai bagian diri yang hancur karena kegagalan, yang membuat kita merasa tidak sempurna.

Dalam kintsugi, setiap bagian sangat berharga dan harus diperlakukan dengan sebaik-baiknya. Seperti halnya bagian diri yang hancur, dapat diperbaiki dan direkatkan kembali. Meskipun tidak akan sempurna seperti dulu, namun ada nilai baru yang diperoleh dan membuat kita menjadi lebih kuat serta lebih baik.

Oubaitori
Filosofi ini mengandung arti jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Mengacu pada 4 karakter Kanji, yaitu buah ceri, plum, persik dan aprikot yang melambangkan perbedaan dan cara berkembang pada masing-masing pohon, dapat diartikan bahwa setiap orang memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Daripada membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik bersyukur dengan segala hal yang ada pada diri sendiri.

Gaman
Merupakan filosofi yang berarti kesabaran, ketekunan dan toleransi. Bila kita terapkan dalam kehidupan maka akan membuat kita tetap bertahan meskipun berada dalam situasi yang sulit dengan pengendalian diri serta martabat.

Mono no aware
Secara harfiah berarti kesedihan, namun dapat juga diterjemahkan menjadi empati. Dengan menerapkan filosofi ini, akan membuat kita memiliki empati terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitar kita.

Demikian ulasan beberapa filosofi hidup orang Jepang yang bila kita terapkan dapat membuat hidup kita menjadi lebih bermakna.

 

 

    

 

 




Strategi Cerdas Mengelola Keuangan untuk Gen Z: Bijak, Kreatif, dan Penuh Perencanaan

Sebelumnya

Tips Hemat Memelihara Kucing Peliharaan: Anabul Sehat, Kantong Terjaga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family