Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

BANYAK orang memberi julukan "si moody" untuk kita. Menurut mereka, kita seringkali dilanda bad mood dan sulit untuk keluar dari kondisi tersebut. Tak pelak, sikap moody kita itu mempengaruhi pergaulan sehari-hari.

Menurut Cambridge Dictionary, moody merupakan kondisi saat suasana hati seseorang mudah berubah tiba-tiba menjadi tidak bahagia atau marah.

Sifat moody, jika seringkali terjadi, akan mempengaruhi aktivitas maupun hubungan kita dengan orang lain. Sungguh tak elok jika tali pertemanan, hubungan kekerabatan, hingga hubungan profesional kita harus renggang akibat sikap moody yang sering datang.

Berikut ini empat tips yang mudah untuk dipraktikkan dan efektif untuk menghalau bad mood agar kita tidak sering moody.

Meluangkan waktu untuk diri sendiri

Menciptakan kebahagiaan bagi diri sendiri adalah sebuah keharusan, bukan sebuah keegoisan. Ketika kita tidak bahagia, bagaimana mungkin kita bisa menjalankan peran dan menunaikan berbagai kewajiban?

Kita harus memiliki waktu untuk diri sendiri (me time). Tak perlu banyak waktu dan membuang banyak uang, yang terpenting me time harus menjadi waktu untuk me-recharge kepercayaan diri, semangat, dan keceriaan kita.

Bagi banyak orang, bermeditasi atau muhasabah sebelum subuh bisa menghadirkan semangat baru untuk memulai hari baru. Ingatlah selalu, kita bisa merasa bahagia tanpa tergantung orang lain.
Mengukir senyum dari hati

No, no...ini bukan senyum palsu yang dihadirkan demi menyenangkan orang lain. Senyum ini adalah ikhtiar kita untuk mengendalikan mood agar tetap stabil.

Ketika kita memutuskan untuk tersenyum dengan tulus, maka mood kita otomatis naik. Kapanpun kita merasa down, tak perlu ragu melakukan hal simpel namun ampuh ini.

Mengonsumsi makanan yang menaikkan hormon bahagia

Cokelat atau es krim, ah...membayangkannya saja sudah membuat happy. Saat merasa sedih atau marah, nikmatilah sebatang cokelat atau es krim. Perlahan, hormon serotonin akan kembali naik dan mood kembali stabil.

Sebaliknya, kita harus menghindari kafein, makanan manis (dengan kandungan gula sangat tinggi), dan minuman beralkohol. Ketiganya hanya menghadirkan kenikmatan sesaat, dan justru membuat mood turun drastis setelahnya.

Beristirahat dan olahraga yang cukup

Banyak di antara kita beranggapan waktu istirahat tak perlu panjang, asalkan berkualitas. Namun dengan kesibukan sehari-hari yang sangat padat, tubuh kita merasakan lelah luar biasa. Dan itu hanya bisa dipulihkan dengan istirahat yang cukup—tak hanya dari segi kualitas tapi juga kuantitas.

Setali tiga uang, olahraga juga menjadi penting. Durasi tak perlu berjam-jam, asalkan rutin. Dengan olahraga, badan menjadi bugar, pikiran pun menjadi segar. Dan tentu saja, bebas bad mood!

 

 

 




Strategi Cerdas Mengelola Keuangan untuk Gen Z: Bijak, Kreatif, dan Penuh Perencanaan

Sebelumnya

Tips Hemat Memelihara Kucing Peliharaan: Anabul Sehat, Kantong Terjaga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family