KLEPTOMANIA merupakan dorongan untuk mengambil milik orang lain. Kleptomania bisa terjadi sejak masa kanak-kanak. Kleptomania harus diatasi sejak sekarang, agar tidak menjadi kebiasaan saat dewasa nanti.
Anak yang mengalami kleptomania bisa saja membawa pulang mainan milik temannya atau barang-barang di toko. Tapi, motifnya itu tidak didasari pada kebutuhan, melainkan karena ingin mengambil saja.
Biasanya, sangat keinginan untuk mengambil barang-barang tersebut muncul, maka anak akan merasa resah atau tegang. Dia akan kembali tenang setelah berhasil mengambil barang yang diinginkan.
Padahal, barang yang diambilnya bukan barang berharga dan bahkan ia tidak akan memakainya sama sekali. Biasanya, barang yang diambil akan disimpan, atau justru diberikan kepada orang lain.
Tapi jangan salah, setiap mengambil barang-barang itu, anak-anak kleptomania pasti merasa bersalah. Hanya saja, dia tidak bisa menahan keinginannya untuk mengambil barang yang disuka.
Bunda, anak dengan kleptomania ini jangan dibiarkan, ya. Bunda sebisa mungkin membantunya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Caranya:
Bicarakan Kondisinya
Bunda bisa menanyakan apa yang ia rasakan ketika mencuri, dan bagaimana perasaannya setelahnya. Katakan Bunda mengerti, bahwa ini adalah situasi yang sulit untuk si kecil. Dan jika dia merasa bersalah, katakan bahwa itu adalah pertanda baik, karena dia tahu mana yang benar dan salah.
Ajarkan Ia Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf
Saat anak membawa pulang ‘mainan’, tanyakan secara perlahan dari mana ia mendapatkannya. Setelah si kecil mengakui kesalahannya, ajak ia untuk ke si empunya mainan tersebut, untuk meminta maaf.
Jika anak ketakutan, jangan sungkan untuk memintakan maaf buatnya. Setelah itu, tenangkan anak dan berterima kasih atau usahanya untuk meminta maaf.
Ajarkan Relaksasi
Seperti dikatakan sebelumnya, saat dorongan untuk mengambil barang muncul, anak akan merasa resah dan cemas. Nah, bantu anak untuk melakukan relaksasi. Caranya, ajarkan ia untuk menarik napas panjang dan hembuskan secara perlahan. Lakukan beberapa kali.
Alihkan Perhatiannya
Saat Bunda mulai melihat tanda-tanda kegelisahan dan kecemasan anak, segera alihkan perhatiannya dengan aktivitas lain. Misalnya, ajak anak untuk memilih bahan makanan untuk menu makan nanti malam. Dengan begitu, fokus anak akan teralihkan.
Anak dengan kleptomania pasti malu dengan perbuatannya, dan bahkan bisa membenci dirinya sendiri. Berikan mereka kasih sayang dan jangan sesekali membandingkannya dengan saudaranya.
Memang ini bukan hal yang mudah, butuh kesabaran dan konsistensi. Karenanya, jika Bunda merasa kesulitan menghadapi si kleptomania, minta bantuan ahli untuk menanganinya.
KOMENTAR ANDA