MELIHAT kuku anak yang panjang dan kotor, tentu Bunda ingin langsung membersihkan atau memotongnya, bukan? Tapi ternyata, Islam memiliki waktu yang baik untuk memotong kuku.
Seperti dikatakan Imam Nawawi ra: “Adapun Batasan waktu memotong kuku, maka dilihat dari panjangnya kuku tersebut. Ketika telah panjang, maka dipotong. Ini berbeda satu orang dan lainnya, juga dilihat dari kondisi.” (Al Majmu’, 1:158)
Beberapa ahli menyebutkan tidak ada kemutlakan hari potong kuku yang baik. Memotong kuku bisa dilakukan kapan saja, karena termasuk sikap membersihkan diri yang sangat dianjurkan Islam.
Tetapi, ulama-ulama Syafi’iah berpendapat, bahwa hari potong kuku yang paling baik adalah saat dilakukan pada Jumat.
Adab Memotong Kuku
Memelihara kuku panjang dalam Islam tidak boleh lebih dari 40 hari. Sebagaimana yang terdpat dalam hadits dari Anas bin Mali RA: “Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, yaitu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR Muslim)
Setidaknya ada 3 pendapat mengenai cara memotong kuku yang baik, yang bisa Bunda praktikkan:
1. Menurut Imam Nawawi
Memotong kuku dimulai dari telunjuk tangan kanan sampai jari kelingking, dilanjutkan jari jempol kanan dan terakhir jari kelingking tangan kiri hingga jari jempol tangan kiri.
2. Menurut Imam Al-Ghazali
Memotong kuku dari jari telunjuk kanan sampai jari kelingking. Lalu jari kelingking tangan kiri, hingga jempol tangan kiri. Dan terakhir, memotong kuku jari jempol tangan kanan.
3. Pendapat lainnya
Memotong kuku bisa dimulai dari tangan kanan. Pertama kelingking, lalu jari tengan, kemudian jempol. Selanjutnya, jari manis dan telunjuk. Kemudian tangan kiri, dimjulai dari jempol, jari tengah, dan kelingking. Sisanya, telunjuk dan jari manis.
KOMENTAR ANDA