GAYA hidup yang kita jalani berpengaruh sangat besar terhadap pengeluaran yang kita habiskan.
Secara logika hidup mewah dan impulsif akan menghabiskan biaya yang jauh lebih besar daripada hidup minimalis dan terencana. Untuk itu kita harus membuat perencanaan keuangan (budgeting) dan berhemat dalam pen ggunaannya.
Lalu bagaimana cara berhemat dengan hidup minimalis? Mari kita bahas.
Membeli barang sesuai kebutuhan
Secara logika, memiliki barang berarti juga memiliki kewajiban untuk merawatnya. Misalnya kendaraan, dengan memiliki kendaraan, berarti kita berkewajiban untuk membayar pajak, servis dan bahan bakar. Tentunya dengan memiliki kendaraan lebih dari satu maka biaya yang akan dikeluarkan untuk merawat barang-barang tersebut akan meningkat 2 atau beberapa kali lipat sesuai jumlahnya.
Kualitas daripada kuantitas
Memiliki sedikit barang namun berkualitas lebih baik daripada memiliki barang yang banyak namun mudah rusak. Walaupun barang yang berkualitas tersebut dibeli dengan harga yang tinggi, namun dengan jangka waktu pemakaian lebih lama akan dinilai lebih hemat dibandingkan dengan berkali-kali membeli barang yang murah namun cepat rusak.
Membedakan kebutuhan dan keinginan
Dengan membedakan kebutuhan dan keinginan, kita akan dapat lebih selektif dalam memilih barang yang akan kita beli. Hal ini tentu akan dapat menghemat pengeluaran karena menghindari pembelian spontan yang dapat menyebabkan kebocoran anggaran.
Tidak menggantungkan kebahagiaan pada merk barang
Kesenangan membeli barang hanya bersifat sesaat. Karena hal tersebut hanya merupakan nafsu yang tidak bekesudahan ketikan diikuti. Belajar memaknai dan bersyukur dengan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam hidup dapat memberikan rasa puas yang lebih dalam. Untuk itu kita harus berusaha menggali hal-hal yang dapat membuat kita bahagia secara utuh.
Disiplin anggaran
Selalu merencanakan setiap pengeluaran secara berkala dan disiplin akan dapat membantu untuk mengendalikan keinginan berbelanja. Selain membuat anggaran, penting juga untuk mengevaluasi pengeluaran yang sudah dilakukan, agar dapat mengefisienkan pemakaian dana pada anggaran berikutnya.
Demikian hal-hal yang dapat dilakukan pada gaya hidup minimalis. Semoga dapat membantu bunda untuk mengatur keuangan rumah tangga.
KOMENTAR ANDA