Ribuan orang yang tinggal di dekat Sungai Indus diperintahkan untuk mengungsi dari zona bahaya/Net
Ribuan orang yang tinggal di dekat Sungai Indus diperintahkan untuk mengungsi dari zona bahaya/Net
KOMENTAR

SEBANYAK 1.033 jiwa dan lebih dari 1 juta tempat tinggal hancur terbawa banjir besar yang melanda Pakistan. Atas dasar ini, kemudian pemerintah menetapkan tragedi tersebut sebagai bencana skala epic.

“Saat ini Indus (Sungai Sindhu) sedang banjir besar. Ribuan orang yang tinggal di dekat sungai diperintahkan untuk mengungsi dari zona bahaya,” kata pengawas bendungan yang mengatur aliran sungai dekat Sukkur, Aziz Soomro, Minggu (28/8).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mengungkapkan, lebih dari 2 juta hektar tanaman budidaya, musnah. Sebanyak 3,451 kilometer (2.150 mil) jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut.

Lalu, angka korban tewas bertambah usai petugas menemukan 119 orang dalam 24 jam terakhir. Dan pejabat setempat mengatakan, lebih dari 33 juta orang terdampak dengan sekitar 1 juta rumah hancur.

Pemerintah sendiri sudah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani bencana ini.

Sungai Sindhu atau yang dikenal dengan Sungai Indus, mengalir melewati Provinsi Sindh dan dialiri puluhan anak sungai pegunungan di utara. Namun, banyak sungai yang meluap usai hujan deras dan gletser yang mencair.

Musim hujan di Pakistan sebenarnya sering membawa kehancuran, karena menyebabkan banjir bandang. Tapi, banjir kali ini disebut setara dengan banjir 2010, yang tercatat sebagai terburuk dalam sejarah.

Di tahun itu, lebih dari 2.000 orang meninggal dan seperlima wilayah terendam banjir. Sedangkan Ibukota Islamabad dan Kota Rawalpindi, lolos dari banjir.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News