King Faaz bersama sang adik tiri, Queen Eijaz, anak pasangan Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian/Net
King Faaz bersama sang adik tiri, Queen Eijaz, anak pasangan Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian/Net
KOMENTAR

TENTU tidak ada yang mau berada di lingkungan keluarga yang tercerai berai. Namun kita tidak bisa memilih, apakah akan terlahir dan besar di keluarga yang baik-baik saja, atau harus menerima ‘kehancuran’ keluarga.

Hadirnya orang lain, baik itu ibu atau ayah sambung dan saudara tiri, tidak bisa disesali ataupun ditolak. Sebagai anak, penting untuk menerima keputusan orangtua untuk membina keluarga baru dan menjalin hubungan yang manis serta bersahabat dengan mereka.

Yang bisa dilakukan untuk membina hubungan baik dengan ibu atau bapak sambung, serta saudara tiri adalah menerima dan mau beradaptasi. Memang hal ini sangat tidak mudah, tapi sebaiknya dilakukan agar hubungan keluarga berjalan dengan sehat.

Jika sulit untuk langsung menganggapnya sebagai saudara, mulailah dengan saling mengenal layaknya teman. Dengan begitu, tidak ada kecanggungan di antara keduanya.

Lalu, sering-seringlah berbincang dan bercanda. Semakin banyak obrolan dan candaan, semakin dekat pula hubungan kamu dengan saudara sambungmu.

Kamu juga bisa mengandalkan saudara tirimu, dan tentu sebaliknya, kamu pun bersedia membantunya untuk menghadapi kesulitan. Hubungan simbiosis mutualisme ini akan membuat persaudaraan dengan saudara tiri kian erat.

Walau begitu, tetap jaga Batasan atau privasi masing-masing. Ada batasan yang harus ditetapkan, agar tidak mengganggu kehidupan pribadi masing-masing. Hal ini demi kenyamanan satu sama lain yang akhirnya disatukan dan menjadi saudara.

Yang terakhir adalah bersikap terbuka. Ini sebenarnya jadi kunci utama untuk akur dengan siapa saja, termasuk saudara tiri. Diskusikan apa yang tidak kamu sukai dari saudara tirimu.

Mau besar atau kecil hal itu, sebaiknya disampaikan dan dibicarakan dengan baik-baik. Sebab, jika keterbukaan itu ada, maka segala hal yang mengganjal di hati dan jadi masalah di kemudian hari, dapat diadaptasi dan disesuaikan, baik oleh kamu sendiri maupun orang lain.

Nah, jika kamu memiliki saudara tiri, ada baiknya untuk segera menerima keberadaannya, ajarkan anak untuk jujur dan bersikap terbuka. Sesekali, libatkan saudara sambungmu dalam perbincangan yang hangat, candaan, dan keterbukaan.

Ingat, semua bisa kamu lakukan jika diawali dengan penerimaan dari hati yang ikhlas.




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family